Extra Bab : Mama dan Papa

2K 103 48
                                    

Tidak ada yang lebih indah dibanding saat kau hadir dan memanggil kami "Mama, Papa."

•●•

4 bulan berlalu sangat cepat. Usia kandungan Joohyun saat ini sudah tepat 6 bulan sejak dia dinyatakan bergaris dua. Kini, Joohyun sudah diperbolehkan untuk bergerak mengingat usia kandungan yang semakin besar, ditambah Dokter Kang sudah memberikan izin agar Joohyun berhenti melakukan bed rest.

Suatu kabar menggembirakan, mengingat trimester awal menjadi hari-hari yang cukup kelabu untuk ibu super aktif macam Joohyun. Terakhir kali mereka menemui Dokter Kang untuk cek bulanan si kecil, yang nyatanya begitu pemalu. Di bulan kelima kandungan keduanya dapatkan satu berita menggelitik.

Kala benda yang dingin menyentuh perut Joohyun, bergerak melingkar-lingkar di atasnya mencoba memperjelas rupa si kecil yang kini mulai terbentuk kian sempurna.

"Ini kepalanya, dia sedikit menunduk," ucap Dokter Kang menunjukan sebuah bentuk yang agak bulat yang merupakan dahinya di layar hitam bergurat tersebut.

Tanpa sadar tangan Joohyun merengkuh jemari Kyuhyun yang tersimpan di kedua sisi tubuhnya. Mata mereka nampak takjub tatkala benda tersebut terus bergerak memberikan gambaran si kecil.

"Ini kedua kakinya, lihat, lututnya yang agak menonjol ini."

Kyuhyun tersenyum. Begitu samar, namun matanya berkabut. Bisa Joohyun lihat betapa calon ayah ini sangat terpukau dengan anak mereka.

"Ah, Dok, bagaimana dengan jenis kelaminnya? Sudah kelihatan, bukan?" tanya Joohyun bersuara mengatasnamakan pertanyaan Kyuhyun.

Sang suami nampak kelu karena cukup lama terdiam saja.

Dokter Kang menggerakkan alatnya lagi dan tersenyum cukup lebar di sana. Sepasang suami istri itu menunggu dengan jantung berdebar, apakah jenis kelaminnya sudah ketahuan?

"Nampaknya si kecil ingin memberi kejutan."

Joohyun menahan tawa, sedangkan Kyuhyun tak paham.

"Kejutan? Maksudnya?"

Dokter Kang kembali menunjuk ke arah layar hitam tersebut. "Ini, dia menutup rapat kakinya, jadi kita tidak bisa lihat apakah dia jagoan atau putri cantik."

Kyuhyun mendesah kecewa membuat beberapa perawat di dalam sana tertawa. Bagaimana pun reaksi yang Kyuhyun berikan sangat menggelitik. Bahkan Dokter Kang sampai memberi penghiburan.

"Kalian tetap bisa kok menyiapkan keperluan bayi meski si kecil masih pemalu."

Joohyun tersenyum sekilas.

"Dia persis ibunya, malu-malu," seru Kyuhyun mendadak membuat Joohyun mencubit tangannya pelan. Dokter Kang hanya tertawa kecil. "Apa? Ada kemungkinan bulan depan terlihat bukan, Dok?"

"Ng, jika si kecil sudah berani." Dokter Kang memberikan senyuman manisnya. "Tuan Cho sangat tidak sabaran, ya."

"Dia sudah repot mencari nama, Dok. Bahkan dia sampai menemui pendeta untuk diberikan nama yang baik," seloroh Joohyun yang sebenarnya isinya fakta.

Kyuhyun mendelik. Telinganya merah padam. Lagi-lagi reaksi Kyuhyun jadi bahan tertawaan.

"Mau dengar detak jantungnya?"

Love Scenario - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang