Epilog

1.3K 92 29
                                    

•●•

Swimming Pool

Matahari yang semula lembut berubah menjadi panas belakangan ini, meski awannya sedikit berarak masih berusaha menutupi sinar surya, tetapi udara yang kering membuat tubuh kegerahan.

Kyuhyun mengajak Joohyun keluar villa mereka yang terpojok tersebut. Sendirian di antara banyak villa lain yang berdempetan. Katanya sih supaya mereka bebas dari gangguan banyak orang saat ingin berduaan. Namun tetap saja, Joohyun sering ke villa keluarga untuk sekadar menyapa memulai tugasnya sebagai menantu.

Meninggalkan Kyuhyun sendirian.

Tetapi pada hari kedua bulan madu mereka, Joohyun diajak berkeliling beberapa tempat wisata desa yang cantik, lalu pulangnya Kyuhyun langsung menarik Joohyun ke belakang villa.

Si wanita terkejut menyaksikan kolam renang cukup besar, yang sesungguhnya lebih mirip kolam pemandandian itu, berlatarkan gunung secara alami. Padahal ada air sungai yang lebih jernih, tapi entah bagaimana justru mereka membuat kolam renang lagi.

"Aku baru tahu ada kolam di sini."

Letaknya memang di luar villa mereka, namun masih satu wilayah, Joohyun saja lebih sering dikurung di dalam kamar dibandingkan berkeliling. Ini juga setelah merayu Kyuhyun membiarkannya bernapas sehari saja.

Lelaki itu hanya tersenyum sekilas, melepaskan kausnya, menanggalkan celana panjang yang membuatnya hanya memakai kolor warna kuning kunyit. Joohyun terkejut.

"Yak, buka baju dan celana itu jangan sembarangan!"

Kyuhyun menunjukan wajahnya yang barusan dia tenggalamkan ke dalam air. Mengusap-usap sejenak, sebelum mendongak ke arah sang istri yang menyimpan pakaian suaminya ke sebuah kursi kayu di dekat kolam.

"Kenapa?"

"Nanti bajunya basah."

Kyuhyun tak acuh. Kembali mengayunkan tubuhnya untuk sombong sedikit pada Joohyun bahwa dia bisa berenang dan sudah sangat ahli. Si wanita sendiri terkekeh memperhatikan gaya berenang Kyuhyun yang cukup bagus. Pantas lelaki ini tinggi, jago renang rupanya.

"Kenapa hanya berdiri di situ? Masuk ke dalam!"

Joohyun menggeleng. "Aku tidak bisa berenang."

"Kalau begitu belajar."

"Denganmu?" Joohyun memicingkan mata seolah tak percaya. "Apa kau bisa dipercaya mampu mengajariku?"

Kyuhyun mendecih. "Kalau aku bukan pebisnis, mungkin aku sudah menjadi atlet."

Joohyun tertawa. Bergerak sedikit, baru berjongkok di bibir kolam, ketika dia lihat Kyuhyun dengan seringainya mendekat.

"Tu-tunggu dulu! Ja-jangan tarik-tarik, Kyu!"

"Makanya turun!"

"Iya ini mau turun. Jangan pegang kaki!" Joohyun memekik.

Kyuhyun terbahak puas sekali. Suka dia melihat wajah panik sang istri. Joohyun menurunkan satu kaki, nampak mengecek suhu air apakah terlalu dingin atau tidak. Rupanya cukup hangat meski di sini masuk musim gugur.

Love Scenario - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang