•●•Keempat sahabat itu sudah terjalin sejak sebelum mereka sukses seperti sekarang. Pertemuan mereka di sebuah bangku sekolah karena sebuah kesalahan yang sama menjadikan mereka bersama sampai saat ini.
Yurim Senior High School adalah sekolah jenjang atas yang ada di pelosok kota Seoul yang besar. Sekolah yang berdiri gagah dengan gerbang berwarna merah itu membuka lembaran baru untuk Joohyun dan ketiga sahabatnya. Namun sayang Yurim mengenal Joohyun dan tiga bocah itu dengan buruk.
Terlambat di hari pertama masuk bukanlah hal yang baik, ketika Joohyun harus bangun kesiangan karena ponselnya hari itu rusak akibat ulahnya yang melempar usai dikejar anjing tetangga. Meski Joohyun galak, nyatanya si galak takut di tukang menyalak.
Ponselnya masuk ke dalam selokan, berdenging, keluar asap lalu matilah teronggok di nakas meja riasnya. Tidak ada daya untuk membeli baru secepat orang-orang. So Hee sendiri tak habis pikir, bagaimana bisa putrinya mengumpankan anjing itu dengan ponselnya.
Lantas ketika gerbang hampir tertutup dan Joohyun berkeringat sampai di depan kelas, sudah ada tiga orang berdiri menatapnya penuh kelegaan sekaligus iba. Joohyun memandang sekeliling.
Dia tidak sendirian.
Ibu Lim berkacak pinggang menatap keempat murid barunya kini. Agaknya tahun ini akan jadi tahun angkatan terberatnya. Mengawasi keempat bocah yang tidak mampu diprediksi ulahnya. Kompak sekali telat di hari pertama dan malah berkenalan karena berada di satu nasib.
Pikirnya angkatan kali ini akan berwarna dan penuh ajaib karena keempatnya jadi satu, lalu duduk bersama, depan belakang. Joohyun sejak dulu selalu duduk dengan Yoona, Tiffany juga duduk dengan Taeyeon karena katanya mereka mirip. Sama-sama suka nonton animasi.
Alasan Joohyun duduk dengan Yoona, entah, karena dia mirip rusa yang dia lihat di suaka marga satwa yang dia datangi waktu SD. Bulu matanya, caranya makan, persis rusa. Jangan heran sepanjang sekolah Yoona akan selalu merajuk karena Joohyun terang-terangan memanggilnya rusa dengan keras.
Alhasil Yoona yang sejak dulu punya mimpi ingin jadi orang tercantik di sekolah, justru dikenal sebagai Im Yoona si rusa kecil. Lucu memang, namun kadang Yoona merasa harga dirinya hilang kalau yang manggil rusa mulutnya seember Joohyun.
Tiffany sendiri jadi salah satu anak yang paling fashionable. Bukan tanpa alasan, setiap hari rambutnya akan berubah model, roknya diperketat dan diperpendek, belum lagi dengan tasnya yang bermerek. Di antara keempatnya memang Tiffany yang memiliki kondisi keuangan terbaik.
Ayahnya merupakan pilot maskapai ternama Korea, Ibunya mantan pramugari di tempat yang sama, mereka menikah dan lahirlah Tiffany. Kini Ibunya memilih fokus untuk berbutik dan menjadi designer yang namanya cukup kondang, belum sampai membuat pegelaran busana memang, tapi setidaknya Tiffany pantas bangga.
Dan darah berbusana, berlenggak-lenggok turun pada putrinya yang punya mata tercantik tersebut. Tiffany jadi suka pakai barang unik ke sekolah, meski akhirnya dia harus sering disidak keamanan sekolah karena melanggar peraturan. Namun banyak yang memujanya. Memanggilnya dengan sebutan Dewi Yurim.
Terakhir adalah si mungil Kim Taeyeon. Kutu buku yang paling diam, kesukaanya adalah bergabung dengan alam, atau duduk di bibir jendela ditemani sebuah buku puisi yang melodrama. Taeyeon suka sekali bercocok tanam, pernah gadis itu datang ke sekolah membawa banyak bibit dari mendiang Ibunya dan di tanam halaman sekolah yang kosong.
Sendirian.
Dia lebih terlihat seperti maniak tanaman. Taeyeon bisa bersikap seperti anjing yang mengejar Joohyun hari itu, kalau sudah ada yang iseng menyentuh bunga-bunganya dan dipotek tak berdosa. Gadis mungil yang suka pakai kacamata bulat itu selalu berjalan menunduk, mirip orang cari uang recehan. Berbeda dengan Tiffany yang repot oleh barang-barangnya, atau Yoona yang tebar pesona walau akhirnya diteriaki rusa lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Scenario - END
Fanfiction《《Siapkah kau jatuh cinta?》》 [Romance Story 15+] Seo Joohyun wanita berusia 27 tahun yang tidak percaya cinta karena masa lalunya, dan berpegang pada prinsipnya, akan terus sendirian. Karena dia tak mau sakit untuk yang kesekian kali. Namun bagaiman...