•●•
"Kenapa kemeja ini sudah sempit, sih?"
"Itu artinya kau gemukan," jawab di seberang sana dengan santai.
Ada dengusan menjadi balasan.
"Aku baru beli ini tiga bulan yang lalu, bagaimana ceritanya bisa gemukan?"
"Kau memang lebih gendut, Oppa."
Jung Soo mendengus mendengar ucapan istrinya yang telah bertahun-tahun dia nikahi secara sah tersebut. Taeyeon merapikan ranjang yang berantakan sebab Jung Soo kalau tidur mirip jarum jam.
"Beli yang baru saja."
"Tidak." Jung Soo mematut tubuhnya. "Aku rasa masih muat, aku hanya perlu jangan terlalu banyak bergerak."
Taeyeon menghela. Jung Soo pelit itu fakta, sesungguhnya itu hanya kebiasaan yang suaminya lakukan sejak ditinggal mati oleh kedua orang tuanya. Menghemat seraya membesarkan Haena yang kini kuliah jurusan hukum tersebut. Terlebih orang tua yang Jung Soo miliki sisa Neneknya saja, sudah pasti dia banyak pengeluaran. Maka, berhemat menjadi kebiasaanya.
Jung Soo menoleh merasakan tatapan lekat yang diberikan sang istri. "Apa?"
Taeyeon menggeleng meski helaan napasnya terdengar nyata. "Turun dan sarapan. Apa Oppa pulang telat lagi hari ini?"
"Iya."
"Oppa, jangan dibiasakan." Taeyeon merengut mendengarkan suara Jung Soo nampak santai ketika belakangan ini lembur untuk menjaga pasien di rumah sakit. "Ini bukan sekali dua kali, sudah sering. Memangnya tidak ada yang bisa bergantian begitu? Oppa sudah bukan dokter residen lagi."
"Aku tahu, tapi ada pasien khusus yang harus diperhatikan."
"Memangnya aku dan anak-anak tidak perlu diperhatikan?" Taeyeon masih menunduk dengan kedua tangan memintal bajunya sendiri.
Jung Soo menghela dan terkekeh, mendekat seraya meremat bahu sang istri. "Maaf, ya. Aku akan usahakan malam ini pulang cepat. Aku rindu makan masakanmu."
Si wanita tetap tak mau mendongak.
"Sayang."
Diam.
"Yeonku?"
Taeyeon melirik saja. Jung Soo tahu kelemahan istrinya jika sudah dipanggil begitu maka baru mau menatap.
"Aku sudah bersumpah dokter, jadi ini risikonya. Maaf aku memang kadang suka lupa waktu pada kalian. Jujur, aku juga sangat merindukan kalian. Apalagi dirimu."
Tubuhnya dicium.
Taeyeon mendorong pelan dada sang suami. "Kalau begitu, berikan aku kasih sayangmu malam ini."
Jung Soo terkekeh. "Baiklah, tapi kunci pintunya. Jangan sampai kejadian waktu itu terulang lagi."
Mereka hampir saja melakukan terobosan baru dengan menciptakan Jung Mi kedua kalau saja Jung Hwan dengan tangisannya tidak membuka kamar. Menjerit karena mimpi buruk. Sudah pasti, malam itu jadi saksi kasih sayang yang Taeyeon maksud.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Scenario - END
Fanfiction《《Siapkah kau jatuh cinta?》》 [Romance Story 15+] Seo Joohyun wanita berusia 27 tahun yang tidak percaya cinta karena masa lalunya, dan berpegang pada prinsipnya, akan terus sendirian. Karena dia tak mau sakit untuk yang kesekian kali. Namun bagaiman...