Bab 1 : Jomlo Itu Salah

1.7K 132 19
                                    

•●•

Istilah yang sering dikatakan banyak orang adalah sendirian. Tidak, kurang tepat. Jomlo. Mereka yang hidup sejak lahir sendirian, dan mati sendirian. Lagipula semua orang akan mati sendirian. Tapi bagi mereka pemuja kaum berpasangan, hidup sendirian itu tidak menyenangkan.

Ada banyak alasan. Tidak ada yang menyemangatimu. Tidak akan ada yang sibuk meneleponmu sesering mungkin hingga kau akan membanting teleponmu sendiri. Tidak ada pula yang setiap malam Minggu mengajak keluar, sekadar duduk di bibir taman, beli makanan dan minuman seadanya karena sedang akhir bulan.

Atau tidak akan ada yang memarahimu dengan urat kalau kau ketahuan jalan bersama yang lain. Semua itu bagi mereka sudah seperti kebutuhan. Sekali putus, maka cari yang lain.

Setidaknya itu yang dipikirkan Seo Joohyun. Wanita yang tahun ini akan berusia 27 tahun, usianya sudah teramat matang untuk menikah, memiliki anak, lalu mengalami darah tinggi karena kelakuan rumah tangganya, lantas mati kena serangan jantung.

Astaga semua rutinitas yang akhirnya membawa kematian. Joohyun tidak percaya jatuh cinta. Tidak juga. Maksudnya, Joohyun tidak percaya, kalau akan ada yang mau serumah dengannya. Sehidup dengannya. Sekamar dengannya. Berbagi ranjang dengannya.

Itu sebuah hal luar biasa yang bahkan disetujui oleh ketiga sahabatnya. Bagaimanapun, kalau melihat dari Joohyun bersikap, berperangai, laki-laki akan berpikir dua kali. Kalau sampai ada yang meminta Joohyun hidup bersama, mungkin lelaki itu adalah seorang tarzan.

Kebiasaan hidup di hutan, terbiasa mengurus jelmaanya.

Tahun baru dimulai dengan suhu Korea yang dingin, belum mencapai 0 derajat memang, namun udara yang lembab ditambah sisa butiran salju yang masih bersisa di berbagai ruas jalan menjadi penanda tahun telah berganti.

Siaran televisi hanya mengulang pertunjukan yang beberapa hari lalu sukses membuat decak kagum. Acara spesial tahun baru memang selalu berhasil mencuri perhatian. Selain siapa yang diundang, pembawa acara dan bagaimana mereka mampu menguasai panggungnya, acara spesial tahun baru membuat banyak orang terjaga.

Apalagi hari itu terjadi sebuah hal tak terduga. Boyband yang namanya tengah melejit oleh sebab lagu baru mereka yang berjudul Fake tersebut, nampak membuat gempar seluruh penggemar mereka baik yang ada di Korea atau di luar negeri.

Salah satu personilnya, yakni Haechan nampak tersenyum dan mengerling kepada salah satu anggota girlband Lovelys yang cantiknya luar biasa. Nana, gadis asal Korea namun berdarah Jepang, saat hendak pergantian tahun bersama.

Lalu beritanya sukses dibicarakan dimana-mana. Haechan dan Nana terlibat skandal. Hebat.

Namun untuk ketiga wanita yang mengeluh sejak tadi, tahun baru kali ini tidak seseru biasanya. Liburnya hanya sebentar. Tiga hari saja, lalu kembali bekerja. Kadang mereka harap turun salju lalu mereka bisa sedikit berleha-leha sejenak. Musim dingin tahun ini di Korea memang cukup parah, sehingga akan lebih baik kalau mereka bisa lebih lama berdiam di rumah.

Namun sayangnya, aturan pemerintah adalah sebuah hal mutlak yang mesti dilakukan. Kini ketiganya terjebak di jam pulang yang padat, akhirnya mereka memutuskan untuk duduk di sebuah kafe bernuansa retro yang semua lagunya adalah lagu jaman 80 sampai dengan 90-an.

Lagu-lagu kelahiran mereka.

Kini yang tengah di pasang oleh kafe tersebut adalah lagu Sobangcha yang berjudul Story of Last Night yang penuh kenangan. Namun belum bisa membangkitkan semangat ketiganya.

Love Scenario - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang