Bab 11 : Perasaan Asing (1)

884 115 33
                                    


•●•

"Kau baru pulang?"

Joohyun sampai rumah dan ditodong di depan pintu oleh seorang wanita berpakaian tidur warna biru malam bermotif bulan dan bintang. Rambutnya dicepol ke atas dengan wajahnya tertutup masker yang Joohyun yakin diambil dari freezer kulkasnya.

"Yak! Kau mau menakutiku?"

Im Yoona menyentuh maskernya dengan gaya congkak, lalu bersedekap menatap Joohyun dari atas ke bawah. "Kenapa kau baru pulang jam segini?"

Joohyun tak merasa pulang terlalu malam, bahkan dia merasa masih terlalu dini untuk sekadar mengenakan pakaian tidur dan masker di jam segini. Selagi melepas sepatu, Yoona masih berdiri menodongnya hanya lewat kilatan mata.

Si wanita itu menghela. "Sedang apa kau di sini? Dan itu maskerku."

"Yoona kemari karena menjenguk Ibu," seru So Hee sembari membawa air hangat dalam wadah besar, "kau dari mana saja, Joo?"

"Pulang kerja, Ibu."

"Lalu kau pulang dengan siapa? Aku merasa melihat mobil-"

"YOONA! Kita ke kamar gimana? Aku baru dapat film baru dari rekan kerjaku, mari nonton!" Joohyun menarik lengan Yoona agar mulutnya tak sembarangan bicara di hadapan So Hee yang kini merasa curiga.

"Nanti dulu, Ibu terima kasih air hangatnya." Yoona mengambil wadah tersebut dan membawanya menuju kamar Joohyun.

So Hee tersenyum ke arah mereka. "Kau sudah makan malam, Sayang?"

Joohyun mengangguk. "Sudah. Ibu tidur duluan saja ya, selamat malam!"

"Selamat malam, Ibu!" teriak Yoona yang sudah berjalan beberapa anak tangga.

"Jangan berisik!"

So Hee menggeleng-geleng melihat kelakuan dua putrinya itu, meskipun Yoona hanyalah sahabat Joohyun, namun dia merasa seperti melahirkan Yoona sekalian. Sikapnya kadang sama persis dengan Joohyun yang kekanakan dan terlalu ceria. Mereka saling melengkapi meski hanya sebatas sahabat sejak sekolah.

Di kamar Joohyun yang berhawa tenang, Yoona duduk di atas karpet berbulu warna marun, sedangkan Joohyun menuju meja riasnya. Melepaskan tas cangklongnya dan sejenak mengurai rambutnya selagi berkaca.

"Kau habis jalan dengan Kyuhyun?"

Joohyun mengernyit. "Kenapa kau bertanya begitu?"

Yoona melepaskan maskernya, menyentuh air hangat itu seolah mengecek suhunya. Benar, hangat. "Aku hapal mobilnya."

Yang satu lagi bersedekap di pinggir meja rias, memerhatikan sahabatnya tengah mencuci muka dengan air hangat.

"Aku tak sangka, Model Im tahu jenis mobil pemilik ILIX."

"Karena mobilnya terlampau mewah."

Joohyun tertawa, dia setuju.

Yoona membiarkan wajahnya basah, mendongak dan memerhatikan Joohyun yang tengah melepas sweaternya. "Kau menyukainya?"

Love Scenario - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang