To what extent these two hands want to be evil, there is something innocence that not many people should know....
...
M E W S U P P A S I T di kenal sebagai si penguasa dua sisi dunia.
Mew Suppasit bisa menjadi pria penuh wibawa, pemimpin dari Suppasit Company yang hebat. Atau raja kegelapan yang memimpin kelompok mafia terkuat, Ravenlovell yang melegenda—Keduanya adalah kehidupan yang saling berhubungan.
Ravenlovell tak mungkin menjadi sebesar ini tanpa adanya Suppasit Company, yang tercipta hanya karena kepentingan tameng utama.
Dialah sosok penguasa kegelapan, yang di takuti.
Mew Suppasit adalah si bengis yang sesungguhnya. Tapak langkahnya bagai sebuah peringatan bagi musuh-musuh Ravenlovell sepanjang waktu.
“Bunuh mereka semua.” Segala ucapannya adalah mutlak! Tidak dapat di bantah ataupun di tawar.
Los Angeles bahkan tak menyadari bahwa kota sebesar itu memiliki sisi dunia yang lain—sisi gelap.
Satu kaki terangkat, bertumpu dengan kaki yang lain. Lambaian uap beku segelas campagne mengudara. Sementara Mew masih menunggu satu persatu kepala tak jauh dari singgasananya terpisah dari tubuh masing-masing delapan pria lusuh di sana.
SRET!
Mew mengulas senyum miring. Bahkan sampai detik ini, ia masih sangat mengapresiasi kerja salah satu orang kepercayaannya yang tak pernah mengecewakan.
Saint Suppapong. Lelaki putih dengan wajah yang teramat datar itu terus menerus mengayunkan katana panjang pada leher-leher korban eksekusi, tak peduli atau memang telah menjadi tuli atas segala jeritan keputusasaan yang menyeruak—yang terpenting adalah kesenangan.
Sepupunya yang kejam, tsk! dan mungkin sedikit gila. Mew mengenal Saint sebagai anak manis saat dulu. Sosok dengan kulit putih yang cengeng dan penakut, akan tapi lihat saat ini. Hidup dan tumbuh di dunia gelap, mengharuskan semuanya menjadi sosok yang tak boleh tumbang oleh keadaan apapun! Sejatinya, mengikuti jalur keluarga adalah hal yang menjanjikan.
“ARGHH!”
Ahh—itu suara korban eksekusi yang terakhir. Menjadi batas dari kesenangan bagi seorang Saint Suppapong. Lelaki putih itu dengan tangkas kembali mengarahkan mata pedang katana-nya ke arah lantai. Sisa-sisa darah merembes menciptakan dentingan lirih, sebab tetes demi tetes aliran darah menghantam marmer gelap di bawah tungkai.
Darah mengalir di segala sisi—deras dan deras.
“Buang mereka ke hutan.” Itu suara Mean, sosok tinggi serta kepribadian dingin. Mew telah mendeklarasikan bahwa Mean adalah tangan kanan kepercayaannya. Lelaki itu seakan tahu bagaimana arah pikirnya akan bergerak. “Saint, urus semua barang-barang di dermaga—”
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHOMAFIA | Fate's Partner Mission [MEWGULF] END
Hayran KurguKita bertemu sebagai bentuk takdir? Sebelumnya, Gulf Kanawut tak pernah merasa serakus ini. Ia yang telah menjadi seorang pembunuh bayaran dengan jejak misi yang tak di ragukan lagi. Kemudian ikut tergiur dalam sebuah misi pembunuhan pada seorang ra...