TWENTY-FOUR: Dark clouds, Cold wind

4.9K 518 21
                                    

The chilly wind passed, hoping for the afterglow of the sun ...

The chilly wind passed, hoping for the afterglow of the sun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


...

D O R!

Dasar bajingan! Berani-beraninya.

DOR! Mencoba bermain-main? Dan berniat pergi begitu saja? Tidak bisa sialan! Mari lanjutkan, karena hasrat pembunuh ini, telah sepenuhnya bangkit.

Bahkan jika bisa, Saint menginginkan pertarungan tanpa pistol. Melodi patahan-patahan tulang sudah sangat lama tak menghibur pendengarannya. Tubuh-tubuh yang tak lagi utuh akan terlihat unik bagai puzzle.

BRAK!

Sepi tiba-tiba membelai tengkuk, setelah hampir puluhan menit pendengaran hanya di penuhi letusan senjata api yang bersaut-sautan. Viceroy L'Ermitage Bverly Hills, menjadi latar pertempuran yang tak mungkin dapat terlupakan. Segala sisi bangunan mewah itu benar-benar mengalami kerusakan parah!

Para bajingan-bajingan pelaku penyerangan kebanyakan berada di salah satu gedung parkir, dan bersembunyi di sana. Tapi bisa Saint pastikan semua bajingan itu sudah mati sekarang.

Saint benar-benar gelap mata. Tak peduli resiko atau perkara apapun. Hanya dengan berbekal dua pistol ringan, langkahnya sampai sanggup menerjang rooftop gedung parkir.

“KELUAR! HANYA SEPERTI INI?!” Saint berteriak penuh murka. Menjejak wajah musuh yang telah tergeletak tanpa nyawa di bawah tungkai. Menginjaknya, kemudian memutar kakinya ke kanan dan ke kiri.

Untung saja penyerangan ini dalam lingkup acara Suppasit Company, jika itu Ravenlovelldampaknya tak akan sekecil ini. Mungkin Saint akan mulai menumpuk tubuh semua bajingan-bajingan yang terlibat dan membakarnya hingga hangus, atau paling tidak mencongkel bola mata mereka satu persatu, hidup-hidup!

Tap! Tap!

“S-saint?”

Well, selesai dengan masalah satu, seharusnya Saint sadar ada masalah besar lainnya yang akan menghadangnya. Saint membalik tubuh pelan, meredam sorot matanya untuk segera menatap Perth.

Perth tampak tetap diam, namun dari balik wajah datar itu, Saint yakin bahwa ketua divisi kepolisian itu jelas menunggu penjelasan darinya. Hening menyusup cukup lama. Ia hanya tak tau harus berkata seperti apa.

Hubungan ini jelas di ambang kehancuran.

“Kau membohongiku?” Akhirnya, Perth mulai mengangkat kata—kata yang jelas terdengar amat menyakitkan.

Mau bagaimana lagi? Saint terkekeh pahit. “Yeah, seperti yang kau lihat.” Sejatinya ia sudah sangat pasrah.

“Jelaskan identitas mu sampai jelas Saint.”

Memangnya penjelasan seperti apa yang Perth tunggu? Apa kedua pistol ini belum cukup jelas?

“Dari sindikat atau komplotan kejahatan mana kau berasal?” Perth berbicara penuh penekanan. “Ku pikir hubungan ini suci Saint.”

PSYCHOMAFIA | Fate's Partner Mission [MEWGULF] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang