THIRTY-TWO: Danger Point

3.4K 492 80
                                    

There is a thread of destiny that connects the life between you and me.

There is a thread of destiny that connects the life between you and me

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

D I A—Gulf Kanawut tak pernah kehilangan jati dirinya. Lelaki yang bisa bersikap manis, dingin dan bengis. Semua kenyamanan yang ia terima dari Mew tak lantas bisa mengubah naluri seekor serigala menjadi kelinci dungu.

Ada sisi kejam yang pernah sejenak redam. Namun, hari ini—semua sifat iblis nya mungkin akan terungkap.

Berani-beraninya menyentuh apa yang tak seharusnya mereka sentuh

Malam penuh banyak pertimbangan. Di mana akan ada penyerangan yang cukup mengerikan. Darah Gulf yang telah sepenuhnya mendidih hanya sebab mendengar kata ‘Mew menghilang’ tak berharap ada yang keberatan atas rencana penyerangan itu!

Dengan atau tanpa dukungan anak buah Plan, ia akan berangkat. Sampai ujung dunia pun, ia akan tetap berusaha mencari Mew.

Namun ternyata semua berjalan sebagaimana kehendaknya. Pagi-pagi buta penampilan serba hitam telah menjadi ciri khas seorang Gulf Kanawut kali ini. Melangkah panjang-panjang menuju pelataran di mana beberapa mobil telah terparkir rapi.

Aku tak akan kembali tanpa Mew’

Mean menghadang. Pria tinggi itu tampak jauh lebih dingin, mendadak menyodorkan sebuah I-pad tepat di hadapannya. “Kita akan pergi ke daerah West Covina.”

“Mew ada di sana?”

“Kemungkinan besar.” Mean menjawab singkat. Tak berniat membuat Gulf bingung, sungguh. Hanya saja semua memang tampak kabur dan belum jelas. Kaownah seolah memainkan banyak taktik agar semua orang bingung. Keluarga Kaownah tak memiliki kediaman atau aset di daerah itu, namun mengejutkannya beberapa anak buahnya kemarin berhasil melacak keberadaan pengawal Kaownah.

Gulf mengangguk singkat. Memilih tak langsung pesimis. Ia percaya pada kerja cermat Mean.

“Ayo berangkat!” Dari arah salah satu sisi mobil, Saint berteriak kencang. Lelaki itu tampak optimis dan menggebu-gebu—salah sifat Saint yang luar biasa.

“Pergilah bersama Saint, dan tetap di belakang mobil yang ku kendarai,” titah Mean dengan perintah mutlak. Mengatur semua sesuai rencana yang telah di sepakati. Mobil yang ia tumpangi akan lebih dulu berangkat, di susul dengan mobil Saint kemudian mobil para pengawal yang melaju di jalur lain.

Keselamatan tetap menjadi yang utama.

Mengangguk, Gulf mulai mengayun langkah menuju keberadaan Saint. Tak ada senyum yang terpancar dari belah bibir kemerahan itu sejak kemarin.

“Kau keren Gulf.” Tampilan yang sama saat Saint pertama kali berjumpa dengan Gulf dulu. Raut bengis dengan aura kelam yang menyeramkan. Sisi cerah lelaki dengan sepasang hazel gelap itu hilang entah ke mana.

PSYCHOMAFIA | Fate's Partner Mission [MEWGULF] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang