SIXTEEN: Slightly Improved Background

5.3K 604 33
                                    

Are off to a great start. I promise to always hold your hand.....

 I promise to always hold your hand

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


...

S U D A H  terlalu sering memancing kematian tanpa benar-benar ikut pergi.

Sudah tak asing lagi bagi Gulf, bagaimana sensasi kehidupan mulai bermain-main dengan kesadaran—seperti udara besar yang melancarkan pernafasan. Sentakan kecil yang memicu detak jantung, kemudian terjangan cahaya tak lagi membiarkan kelopak mata tetap tenang.

Gulf mendapatkan kesadarannya, dengan sensasi yang tak lagi asing. Kilasan-kilasan kejadian sebelum ia di jemput kegelapan mengusik minat untuk harus segera membuka mata. Belum lagi rasa pusing yang ugh! Apa dirinya baru saja mengalami bedah otak?

Ketahuilah bahwa seorang Gulf Kanawut selalu berpikir realistis dan kritis, langit-langit dengan ukiran rumit yang menaunginya saat ini jelas bukan salah satu properti surga. Seseorang pasti berhasil menyelamatkannya.

“Gulf, bagaimana perasaanmu?”

Sebuah suara memecah keheningan, namun atensinya di layangkan pada objek yang salah. Gulf pikir suara itu berasal dari kepala tepat di samping lengannya. Kepala dengan surai hitam kelam yang terlihat familiar, berpangku di atas sebelah lengan yang tertekuk.

Mew Suppasit?

Astaga! Gulf bahkan hanya sanggup membuka mulut tanpa dapat mengeluarkan sepatah katapun!

“Apa kau merasa mual?” tanya Plan. Atensi Gulf kali ini di banting ke arah yang benar, memandang dokter Plan yang mulai memeriksa suhu tubuhnya. “Apa kepala mu sakit?”

Daripada rasa sakit yang mendera seluruh tubuhnya, segala gelombang pada air wajah Gulf tercipta sebab keberadaan sosok di sisi tempat tidurnya. “M-mew?”

Dokter Plan mengulas senyum teduh. Siapapun pasti akan merasa amat terkejut. Bahkan bukan hanya Gulf yang menyaksikan sisi lelah Mew untuk pertama kalinya. “Mew sudah seperti itu sejak aku datang beberapa saat lalu. Dia mungkin hanya sedikit lelah.” Yang ada dalam kepala Plan saat ini adalah Mew mungkin berada di samping Gulf sepanjang malam. Dokter mungil itu bahkan tak berpikir Mew bisa terlihat seperti pria baik hati yang mencintai seorang istri dengan sepenuh hati.

Gulf hampir tak percaya bahwa Mew Suppasit adalah manusia, yang ia tahu pria kejam itu adalah ketua mafia titisan iblis neraka!

Melihat Mew tidur saja membuatnya merasa beruntung. Benar-benar situasi yang langka sekali.

“Jadi?” Dokter Plan menaikkan sebelah alis, bertanya dengan topik serupa.

Gulf mengangguk dengan ringisan kecil. “Tangan ku gatal.” Daripada sakit pada ubun-ubunnya, ia malah amat terganggu dengan sensasi gatal yang timbul pada luka di lengan kanannya.

Mengangguk singkat. Bukan hal aneh, dokter Plan membatin. Lagipula luka terbuka seperti itu jelas akan menimbulkan sensasi gatal, akibat proses perbaikan setiap jaringan pada daging. Tapi hal itu juga tidak boleh di biarkan, yang Plan takutkan Gulf akan menggaruk luka itu sampai berdarah. “Istirahat lah, aku akan mengambil beberapa obat pereda nyeri dan suplemen kesehatan.”

PSYCHOMAFIA | Fate's Partner Mission [MEWGULF] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang