persisting too long will make things much more frozen....
...M E W bahkan duduk tanpa reaksi apapun, saat Mean hampir banjir karena keringatnya sendiri.
Kabar insiden yang terjadi di Port of Long Beach jelas langsung terkonfirmasi sangat jelas dan akurat. Mata-mata Ravenlovell lebih dari mumpuni.
Kabar penyergapan dan kegagalan yang hampir terjadi dalam transaksi pagi ini, bahkan lebih dulu menembus rungu sang ketua, sebelum Saint tiba di kediaman utama Ravenlovell.
Mean memutar arah, menutup pertemuan di gedung tinggi dan memilih langsung menghadap di hadapan Mew Suppasit.
Ruangan ketua besar itu di selimuti suasana hening hampir mencekik kewarasan. Dengan Mean yang tetap berdiri tepat di hadapan Mew dengan wajah tertunduk. Jujur saja, Mean sedang menunggu perintah, namun Mew belum juga mau membuka suara.
Mean telah mencari tahu apa yang terjadi dan sedikit bercerita. Bahkan ia langsung menemui beberapa anak buahnya yang terlibat langsung dengan transaksi itu. Dan ia yakin bahwa transaksi sejauh ini tetap berjalan lancar. Kapal dalam sitaan polisi-polisi itu hanya berisi barang tiruan.
“Apa aku harus berangkat ke Port of Long beach, guna memastikan sesuatu yang lain lagi, Tuan?” Setelah hampir dua puluh menit tertelan kebisuan, Mean memutuskan untuk membuka kata kembali, sembari menatap Mew yang duduk dengan gestur santai.
Mew balas menatapnya tanpa arti. “Apalagi? Itu hanya permasalahan dengan pihak kepolisian.” Jika transaksi hari ini gagal sebab pihak lain mungkin Mew tak akan setenang ini. Lagipula mencari gara-gara dengan kepolisian tak akan memberi keuntungan apapun. “Lalu di mana Saint?”
Hh—Saint kadang-kadang memang kurang waras. Selalu membuat semua orang berada pada situasi penuh tuntutan penjelasan. Mean menjawab, “aku sudah bertemu dengan Saint beberapa saat yang lalu.” Beserta seonggok mobil Aston yang hampir remuk seperti rongsokan. Oh astaga, mobil itu bahkan baru datang dari ibu kota minggu lalu! Dan hari ini sudah serupa besi tanpa fungsi. “Dia baik-baik saja. Namun, ada masalah pada pergelangan tangannya dan berniat menemui dokter Plan, Tuan.”
Terdengar terlalu biasa. Bukan sekali dua kali Saint sering bersikap seperti itu. Namun, Saint itu pintar. Sudah banyak ancaman terjadi di banyak transaksi atau kegiatan semacamnya, namun anak itu selalu baik-baik saja.
Anak itu seperti memiliki cadangan sembilan nyawa.
Mew mengangguk ringan. “Apa kau sudah memastikan bahwa transaksi kali ini berhasil?”
“Barang-barang di kapal utama itu sudah berlabu di dermaga terdekat, dan mungkin akan tiba beberapa hari lagi di Prancis melalui jalur udara.”
Bagus kalau begitu. Mew menyilangkan kaki, menerawang jauh jendela besar yang berhadapan langsung dengan sebuah pemandangan ujung pepohonan. “Lalu bagaimana dengan urusan Gulf Kanawut?”
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHOMAFIA | Fate's Partner Mission [MEWGULF] END
FanfictionKita bertemu sebagai bentuk takdir? Sebelumnya, Gulf Kanawut tak pernah merasa serakus ini. Ia yang telah menjadi seorang pembunuh bayaran dengan jejak misi yang tak di ragukan lagi. Kemudian ikut tergiur dalam sebuah misi pembunuhan pada seorang ra...