No matter how high the power you have, the fact is that we are still humans who need love....
...
P E N E E R B A N G A N dari Los Angeles menuju New Orleans city tak banyak memakan waktu.
Terlebih Gulf melakukan perjalanan menggunakan segala fasilitas ekslusif Ravenlovell.
Pesawat pribadi menjadi transportasi yang Mew utamakan. Tak harus menunggu, mengantri atau bahkan mengalami gangguan apapun.
Ia bagaikan seorang ratu. Inikah rasanya menjadi seorang penguasa?
Mew menjaganya di setiap menit. Berada di sampingnya dan tak ingin beranjak sedetikpun. Ia merasa risih? Tidak, ia merasa menjadi manusia paling istimewa.
Tepat setelah siluet senja telah menghilang dari awang - awang awan, ia dan Mew telah berada pada sebuah jalan yang terasa sangat familiar. Sebuah mobil Mercedes Benz S-600 Pullman terundi sebagai transportasi yang di pilih Mew setelah tiba di bandara utama.
Jalan hitam yang mengkilat sebab bias setiap lampu tinggi jalanan.
Pohon-pohon Larch yang tumbuh rapi di sepanjang garis jalan.
“Ingin menginap di hotel atau sebuah villa, Gulf?” Sekian lama kebisuaan di biarkan merajalela, Mew akhirnya memilih membuka suara. Entahlah, Mew memilih bungkam sebab tak ingin mengganggu Gulf yang tampak nyaman menikmati segala pemandangan yang ada.
Gulf menoleh lekas, sebelum memberi gelengan singkat. “Mew bisa bawa aku ke distrik timur?”
Distrik timur? Mew sejenak diam. Apa maksud Gulf adalah daerah basah, tempat di mana apartemen Lumina east distric Conti St, New Orleans, berada? Latar di mana segala mimpi buruk banyak orang serta kalangan berawal.
Astaga, perasaan penyesalan yang telah lama ada tiba-tiba menerjang ulu hati Mew.
Mew mengulas senyum, “Hari sudah gelap, kau butuh istirahat Gulf.”
“Ku mohon Mew.” Gulf berucap lirih. Pandangan lelaki dengan paras cantik itu menyendu. “Aku tak ingin menunda waktu. Salah satu tujuanku datang ke New Orleans adalah untuk melihat tempat tinggal ku dulu."
“Besok. Pagi-pagi sekali kita akan pergi ke sana.”
“Hanya sebentar,” kukuh Gulf. Dan yeah, Mew tak mungkin menang jika telah berhadapan dengan nada memohon itu.
Helaan nafas di tarik panjang, Mew mengangguk pasrah—tentu dengan senyum tipis. Kemudian segera meraih sebuah alat komunikasi serupa telepon kabel yang terhubung dengan supir di depan.
“Lumina, 3701 Conti St, New Orleans, LA 70119.”
“Terima kasih Mew.”
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHOMAFIA | Fate's Partner Mission [MEWGULF] END
FanfictionKita bertemu sebagai bentuk takdir? Sebelumnya, Gulf Kanawut tak pernah merasa serakus ini. Ia yang telah menjadi seorang pembunuh bayaran dengan jejak misi yang tak di ragukan lagi. Kemudian ikut tergiur dalam sebuah misi pembunuhan pada seorang ra...