There is nothing wrong in feeling, it is pure, it's just that sometimes it starts with an excessive winding road....
...
M A T A H A R I bertengger tepat di atas sana seperti tanpa guna.
Awan gelap menaungi sepanjang garis langit Los Angeles. Angin bergerak kencang, dan penuh debu.
Akhir musim panas yang mengerikan. Belum lagi berbagai perkiraan cuaca yang tak dapat di pastikan. Semua aktifitas masyarakat kota mulai terganggu, termasuk apa yang harus Gulf lakukan di sebuah tempat parkir tinggi, sebuah gedung sebagai bentuk penyelesaian tugas atas dasar misi saat ini.
Semua sudah sangat jelas, bahkan target berada pada titik rencana. Type tidak boleh gagal!
Misi ganda, setelah yang pertama telah ia selesaikan dengan akurat.
Mr. Thom telah berhasil di kirim menuju tempat peristirahatan terakhir.Entahlah, hasrat membunuh ini kadang-kadang mengganggu kewarasannya. Anggap saja sebagai hobi yang menguntungkan. Yeah, Berpikir bahwa memiliki ikatan kesepakatan dengan si tua bangka Nicholas jelas sangat berbahaya, namun ia tetap menerimanya—shit!
Lalui saja seperti yang sudah-sudah.
Gulf tak akan pernah mundur. Terbukti dengan keberadaannya yang telah berada di atas rooftop salah satu pavilliun bagian dari kawasan Virgin Flue hotel. Mengawasi dari balik pembatas beton ke arah lantai atas bangunan hotel.
Lantai 79.
Kedua matanya memicing tajam, mengawasi segala gerak-gerik yang ada. Memantau dari jarak lebih dari seratus meter, di mana seorang Mew Suppasit terlihat bersantai dalam fasilitas hotel yang ada.
Hanya butuh sekali tembakan, dan semuanya akan selesai.
Dari balik mantel Gulf meraih sebuah ponsel pintar. Menekan vitur pesan suara, “Phi Mild temui aku petang nanti di gang jalan menuju wilayah belakang gedung utama Virgin Flue hotel, beserta beberapa pakaian dan tiket penerbangan tercepat menuju Chicago.” Gulf mengirimkan pesan itu pada Mild. Semoga saja lelaki itu bisa berpikir cepat dan tak mengacaukan segalanya.
Setelah misi ini usai, ia akan meninggalkan kota Los Angeles secepatnya selama beberapa minggu dan menetap di pusat kota Chicago—demi keamanan dari kejaran investigasi para polisi, yang mungkin kembali di ketuai oleh kakak tirinya.
Tck! War terkadang membuatnya berada pada situasi paling buruk!
Jam besar hotel berdentang. Inilah saatnya, siang telah menyingsing jauh.
Sebuah senjata api M4 Carbine dalam kendali. Siap melesat, dan menembus jantung target dari jarak yang terbilang cukup jauh. Gulf memfokuskan pandangan, sembari mengamati arah angin.
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHOMAFIA | Fate's Partner Mission [MEWGULF] END
FanfictionKita bertemu sebagai bentuk takdir? Sebelumnya, Gulf Kanawut tak pernah merasa serakus ini. Ia yang telah menjadi seorang pembunuh bayaran dengan jejak misi yang tak di ragukan lagi. Kemudian ikut tergiur dalam sebuah misi pembunuhan pada seorang ra...