This promise is something that shouldn't be doubted anymore ...
...
M A S I H di sini—dan akan selalu di sini, di tempat yang sama.
Melakukan kegiatan serupa di setiap harinya tanpa rasa bosan.
Kau tak merindukanku? Tak ingin melihat wajah ku? Tak ingin bertengkar denganku lagi?
Gulf menunduk, dalam helaan nafas panjang ia menempelkan sebelah sisi wajahnya pada permukaan telapak tangan Mew yang terus mendingin dari hari ke hari.
“Ayo bertengkar, Mew.” Gulf berucap lirih.
Arah angin telah berubah drastis, menggulung hamparan salju di atas ladang-ladang dan kemudian menggantinya dengan pemandangan kuncup bunga Akasia di sepanjang jalan.
Musim dingin telah berlalu, dan Mew terlihat tak kunjung ingin ikut serta menyambut musim semi.
Mew seperti menikmati tidur panjangnya.
I miss you—
“Aku kesepian Mew,” ucap Gulf sembari mengecup punggung tangan Mew berulang kali dengan rasa sakit luar biasa. Semua kian berat saat seluruh penghuni kediaman memiliki urusan masing-masing, hingga menyisakan keheningan yang mengganggu.
Aa, air mata ini selalu hadir saat Gulf mulai berkeluh kesah tentang kehidupannya yang sepi—sejak Mew tak kunjung membuka mata.
“Kau tau Mew, aku sudah bisa memasak berkat Plan. Kau tak ingin mencicipi masakan buatan ku?” Hanya tentang hal-hal kecil dan mungkin sangat sederhana, seolah-olah Gulf ingin Mew terpancing untuk tetap bertahan.
Kali ini Gulf merubah posisi kepalanya—meletakkan sebelah sisi wajahnya pada dada Mew dengan nyaman.
Satu bulan lebih Gulf kehilangan senyum pria kesayangannya itu. Satu bulan lebih Gulf selalu di hantui dengan segala bayang-bayang kehilangan. Menikmati sisa musim dingin berteman kesepian. Hal yang mungkin telah menjadi keseharian barunya.
Berbicara berteman angin tepat di samping tempat tidur, dimana Mew terlihat terlalu menikmati tidur panjangnya.
Sudah terlalu lama Mew.
“Tetaplah berdetak jantung, kau berada dalam pengawasan ku.” Gulf berbisik pelan. “Ada banyak hal yang ingin ku ceritakan, kau melewatkan banyak hal Mew.”
Tit! Tit!
Suara smartphone tiba-tiba mengusik keheningan, menarik fokus Gulf hingga berantakan.
Nafas di hela panjang, ia melupakan jadwalnya—lagi. Kau memiliki tanggung jawab Gulf!
Tanggung jawab yang harus ia tanggung untuk menggantikan Mew sementara. Hanya sementara! Karena Mew akan bangun!
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHOMAFIA | Fate's Partner Mission [MEWGULF] END
FanficKita bertemu sebagai bentuk takdir? Sebelumnya, Gulf Kanawut tak pernah merasa serakus ini. Ia yang telah menjadi seorang pembunuh bayaran dengan jejak misi yang tak di ragukan lagi. Kemudian ikut tergiur dalam sebuah misi pembunuhan pada seorang ra...