UP! UP! UP!
Ayok dukung cerita ini terus ya, dengan beri vote dan komen dari kalian, hallo sider, vote kalian sangat berarti lo untuk aku.
Cerita ini mungkin masih di tengah jalan, akan segera ku selesaikan dan akan ku revisi setelah itu. ikuti terus ya updatenya sampe selesai. krisan silahkan, maap banyak typo bertebaran
langsung saja CUSS!!!
Happy Reading!!!!^^
Chapter 28
Don't Leave Me –Secretary
Cantik! bisik Victor dalam hati.
"Bro!" Victor bangkit dari posisinya dan menatap sang pemilik suara.
"Lama amat lo buat kopinya," lanjut Kevin.
Jane yang tadinya terlelap perlahan mulai tersadar. Gadis itu melihat ke seluruh ruangan yang sudah kosong dan punggung seorang pria yang baru saja keluar dari ruangan tersebut.
Gadis itu melirik jam tangan yang melingkar di tangan kirinya. Baru tersadar dirinya tertidur selama dua puluh menit. Dengan buru-buru ia bangkit dan kembali ke meja kerjanya.
Menebus kesalahannya yang tertidur tadi pagi, siang ini Jane memangkas jam istirahatnya. Gadis itu terlihat serius menyelesaikan laporan hasil rapat dua hari yang lalu, kemudian dilanjut dengan jadwal kegiatan pimpinannya bulan depan, serta membuat laporan untuk rapat besok pagi.
***
Tidak terasa jam pulang telah tiba. Laporan yang sedang Jane kerjakan juga hampir selesai.
"Gue duluan ya beb," pamit Lilis.
"Gue juga ya, bye Jane," sambar Siska.
"Yah! Kalian enggak ada yang berencana temani gue makan malam gitu? Gue belom makan dari siang loh!" balas Jane sembari memelas.
"Enggak!" jawab kedua sahabatnya kompak. Sedih rasanya punya sahabat yang lebih memprioritaskan pacar ketimbang sahabatnya sendiri. Tapi bagaimanapun Jane tidak bisa memaksa, karena memang dirinya yang selalu melajang. Bukan salah kedua sahabatnya yang memiliki pasangan.
Berbicara tentang pacar, Siska sudah mendapatkan seorang pria yang jauh lebih baik dari mantannya. Bertanggungjawab, tidak kasar, sopan dan lembut. Setidaknya saat ini ada seseorang yang dapat melindungi Siska dari mantannya yang selalu menganggunya.
Setelah menyelesaikan semua pekerjaannya, Jane memutuskan untuk pergi makan sebelum pulang.
"Malam Pak Dito," sapa Jane, ketika melewati pos security.
"Malam juga anak Bapak," balas Dito, "baru mau pulang?" lanjutnya.
"Iya Pak, tumben hari ini cepat pergantian shift-nya?"
"Iya, Pak Jefri minta cepat, beliau ada urusan katanya," jelas Dito.
"Baiklah, Jane pamit dulu ya Pak, naga dalam perut Jane sudah memberontak," ujar Jane sembari tertawa.
"Baik Nak, hati-hati di jalan ya," balas Pak Dito.
Sesaat setelahnya Jane berlangkah pergi, seorang lelaki menghampiri Pak Dito.
"Malam Pak, semua karyawan sudah pulang."
"Baiklah! Hari ini saya tidak masuk ke dalam," jelas lelaki itu. Kemudian melangkah pergi.
***
"Jane!" panggil Beto.
Gadis itu menghentikan langkahnya, kemudian Beto menghampirinya dari seberang jalan. Tidak lama setelah mereka berbincang, tiba-tiba seorang lelaki muncul di hadapan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secretary
Художественная прозаSejak kepergian kakaknya, ia menjadi semakin cengeng. Menyalahkan diri sendiri atas kejadian itu. Hingga suatu hari, ia berubah 360 derajat. Perubahan yang membawa hidupnya menjadi lebih baik. Memiliki hidup yang di impikan bukanlah suatu kebetulan...