Chapter 29

225 19 4
                                    

HAPPY NEW YEAR!!!!

Hallo, jane kembali, keluarga besar Secretary mengucapkan Selamat tahun baru 2021! Semoga semua yang di semogakan segera terwujud <3

Langsung aja! Jangan lupa follow sebelum di baca ya, terus di vote dan komen juga.

Happy Reading^^


Chapter 29

Satu Rahasia Mulai Terungkap –Secretary


"Kak... Kak, tolong maafkan Jane," ucapnya samar.

Dengan pelan tangan kanan Victor mengusap lembut dahi Jane dan jemari pada tangan kirinya berusaha menyusup diantara kepalan tangan gadis itu. "Sst... jangan takut, gue di sini," bisiknya pelan.

Berbaring lurus di sebelah Jane, beralas ranjang yang sama tanpa selimut, dengan tangan kiri yang digenggam erat oleh gadis itu, Victor pun ikut tertidur dalam posisinya.

Ketika pagi menjelang, Jane terlebih dulu terbangun. Gadis itu melihat Victor yang tertidur di sebelahnya, kaget dan ingin berteriak. Namun niat tersebut diurungkan ketika ia menyadari jemarinya menggenggam tangan lelaki tersebut. Tentunya itu penyebab Victor tak dapat bangkit dari posisinya.

"Grh!"

Lelaki itu tampak mulai menyadarkan diri. Perlahan menggerakkan tangannya yang terasa kaku dan kebas, pergelangan tangannya seperti mati rasa. Lelaki itu bangkit dari posisinya dan menatap Jane yang masih terlelap.

"Bangun! Enggak usah pura-pura tidur," ucapnya santai.

Jane yang panik langsung membuka kedua matanya lebar. "Kok tau gue udah bangun?" tanyanya.

"Acting lo buruk," ledek Victor yang duduk membelakangi Jane dan menghadap jendela sembari merenggangkan otot tangannya. Bagaimana bisa? Seseorang yang tertidur dapat menggerakkan bola matanya ke kiri dan ke kanan meski matanya tertutup.

Plak!

Jane langsung menepuk bahu kiri lelaki itu.

"Agrh!" teriak Victor seraya menahan rasa sakit ketika bahunya yang sedang sakit langsung ditepuk oleh gadis itu.

"Maaf!" ucap Jane spontan, setelah sadar tangan lelaki itu sedang sakit.

Drrtt! Drtt!

Victor meraih ponselnya yang bergetar di atas nakas. Melangkah keluar dari kamar dan mengangkat telepon dari sahabatnya dari seberang sana.

Sementara Jane di dalam kamar masih terdiam dan mengingat kembali apa yang terjadi tadi malam. Mengingat bagaimana ia bisa tertidur di kamar lelaki itu.

Ketika potongan ingatan mulai terpasang bagai puzzle, Jane merapikan kasur tersebut dan berinisiatif membuat sarapan untuk mereka. Sedangkan Victor masih serius berbicara dengan seseorang melalui telepon di ruang kerjanya.

Setelah sarapan siap, Jane mencoba menghampiri Victor dan mengajaknya untuk sarapan bersama. Gadis itu mengintip dari balik dinding ke dalam ruang kerja lelaki tersebut.

"Kita bicara nanti," bisiknya dengan seseorang di seberang sana.

"Sarapan yok," ajak Jane.

"Gue mandi dulu." Victor berjalan melalui gadis itu dengan terburu-buru, dengan langkah cepat ia memsuki kamar untuk membersihkann dirinya. Sementara Jane hanya terduduk diam di meja makan sembari menunggu lelaki tersebut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 02, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SecretaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang