Chapter 14

183 33 23
                                    

Hallo guys!

Apa kabar semua? semoga selalu sehat ya. Jane kembali, maaf terlalu lama updatenya karena ada tugas di kejar deadline kemarin, hehe.. ada yang nungguin enggak nih? aku update ya, semoga part ini menghibur teman-teman semua.

 ada yang nungguin enggak nih? aku update ya, semoga part ini menghibur teman-teman semua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dapat salam nih dari Jane <3 

Thanks yaa buat yang nungguin update cerita ini kata Jane, hehee :p

Sebelumnya jangan lupa di follow, vote dulu ya, setelah itu di komen juga ya. ngespam komen? enggak masalah kok, mau kasih masukan juga silahkan :)

Cusssssss...... 

Happy Reading^^



Chapter 14

Kesan pertama yang tak terduga -Secretary


Enggak boleh sampai gagal kali ini! Jane melangkah sembari memainkan ponselnya, gadis itu sesekali menatap layar ponsel agar tidak di curigai, namun karena acting-nya yang buruk, ia justru terlihat jelas sedang mengamati dan membuntuti lelaki di hadapannya. Sesaat setelah lelaki itu berbelok ke simpang, Jane segera berlari agar tidak kehilangan jejak. Namun tiba-tiba gadis itu melotot dan terkejut sehingga membuat badannya terdorong ke belakang dan mundur dua langkah dari posisinya. Astaga! batinnya.

Segera gadis itu berbalik badan dan berlari selaju mungkin untuk melarikan diri dari lelaki tersebut, Jane tak lagi menghiraukan kendaraan di sekitarnya, yang ada dibenaknya saat ini adalah ia harus berlari sejauh mungkin dari lelaki itu.

"Eh!!"

Srrtt.. bruak!!

Hanya dalam hitungan detik gadis itu kini telungkup di atas aspal. Dengan keadaan sebelah heels-nya yang terbang jauh dari tempatnya, dengan posisi jatuh yang tak diinginkan membuat rok span hitam miliknya koyak tak karuan. Saat ini Jane menajdi pusat perhatian orang-orang.

"Aduh!!" gerutu Jane.

Dengan keadaan roknya yang sobek, membuatnya malu dan tak berani mengangkat kepalanya. Situasi macam apa ini! batinnya. Tiba-tiba dari arah belakang seorang lelaki mengikatkan jaket pada pinggang gadis itu. Sehingga paha Jane kini tertutup kembali.

"Lo enggak apa?"

Jane mendongakkan kepalanya pada asal suara itu. Tanpa berkata, gadis itu langsung bangkit dan kembali berlari seperti tidak terjadi apa-apa.

"Wei!! Mau ke mana lo!" teriak pengendara motor yang juga terjatuh akibat menabrak gadis itu.

Tanpa menghiraukan teriakan tersebut, Jane terus saja berlari tanpa menoleh ke belakang. Cepat Jane! Cepat lari! Lebih cepat Jane! batinnya.

SecretaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang