Chapter 18

134 28 11
                                    

Hallo guys! 

Aku update lagi ya, hehe, semoga suka ya sama part ini. jangan lupa di follow, vote dan komen ya. baca dulu dehh, nanti baru ngerti, hehee..

Happy Reading^^



Chapter 18

Dalam perjalanan hidup, selalu ada hal yang tak terduga –Secretary


"ENGGAK!" jawab Jane spontan.

"Terus? Ngapain lo di sini?" gadis itu terdiam dan melotot, tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Hal yang tak pernah terduga adalah lelaki yang selama ini hanya bisa dilihat dari kejauhan kini benar-benar berada di depan matanya.

"Hei!!" bentak lelaki itu. Bentakan itu berhasil membawa pikiran Jane kembali pada dirinya.

"Eh," gadis itu masih terlihat kebingungan.

"Hello! Gue bertanya, LO NGA.PA.IN DI.SI.NI?" ujar lelaki itu, serta menekan setiap kata yang terlontar dari mulutnya.

"Ya, gue tinggal di sini la! Emang cuma lo doang yang boleh tinggal di sini!" hardik gadis tersebut.

"Sumpah lo enggak usah ngeles deh! Ngaku aja deh kalo lo buntuti gue! Dan lihat, lo mengotori sepatu gue dengan air liur lo!" ucap lelaki itu. Ucapan itu spontan membuat Jane melirik ke arah sepatu lelaki tersebut.

"Air liur? Itu cuma es krim doang," lanjut Jane.

"Oh no! lo makan es krim itu dengan cara menjilat, ketika es krim yang lo jilat itu jatuh dan kena ke sepatu gue sama saja dengan sepatu gue kena air liur lo, paham? Jadi lebih baik lo bersihkan sepatu gue sekarang," sambar lelaki itu.

"Apaan sih! Lebay banget lo!"

Tanpa menghiraukan lelaki di hadapannya, Jane langsung mengutip barang belanjaannya dan berjalan meninggalkan lelaki itu. Lelaki tersebut tak merespon, dengan tercengang pandangannya mengikuti gerak-gerik gadis itu yang berjalan menuju pintu apartemen 802, tepat di seberang apartemen miliknya.

Apa? Gue dikacangin? Gue ditinggal begitu saja? Wah sumpah tu cewek, nyebelin banget! makinya dalam hati.

Drrt! Drrt!

"Hallo,"

"Lo ingatkan besok ada perjalanan bisnis?" terdengar suara seorang lelaki dari seberang sana.

"Ya,"

"Oke, cuma mau ingatin itu aja, bye,"

Cklek!

"Ni lagi bocah, apaan? Nelpon hanya untuk itu doang," merasa kesal dengan kejadian tadi Victor mengendus dan melangkah kembali ke apartemennya untuk mengganti sepatu kotor yang dikenakannya saat ini sebelum ia melanjutkan joging sorenya.

***

"Beb!!! GILA SUMPAH!!! GUE BISA GILA!!! TERNYATA SI TAMPAN ITU TINGGAL DI SEBERANG APARTEMEN GUE BEB!!!"

"..."

"Serius gue! Beneran gue enggak bohong Lis, lo kalo enggak caya nanti gue buktikan,"

"..."

"Serius! Tapi dia rada nyebelin deh, masa es krim gue enggak sengaja jatuh kena sepatunya, dibilang sepatunya kena air liur gue,"

"..."

"Kayaknya dia lebih tampan kalo diamati dari jauh, dari dekat nyebelin,"

"..."

"Ha? Sejak kapan lo lihatin dia dari dekat? Jangan-jangan lo naksir lagi?"

SecretaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang