Di bis [Y/n] dengan datar menahan sesuatu
'Kita' yang sadar mencoba bertanya tanya tapi [Y/n] tetap menggeleng pelan
Saat ada tanjakan [Y/n] langsung memegang pergelangan tangan 'Kita' yang di sampingnya sambil mencari kantung kresek warna hitam
Saat ketemu [Y/n] langsung dengan cepat membenamkan wajahnya ke dalam kantung hitam itu dan
"HUEK~"
Astaga positif :v
//canda//
Satu bis terkejut dengan hal yang terjadi pada [Y/n]
[Y/n] langsung mengeluarkan isi perutnya ada bisa di katakan MUNTAH
"Kau mabuk darat?" Tanya 'Kita' memastikan, karna tahun kemarin seingatnya [Y/n] sama sekali tidak muntah :/ selama camp
"Maaf" dan di jawab dengan anggukan setelah bergumam kata maaf itu
"Tidak apa apa, kita berhenti sebentar dulu" ucap pelatih lalu mencari tempat pemberhentian untung membuang yahhh kalian tau lah
🔹________Skip Time ______🔹
Setelah sampai
"Oh kau." Ucap seorang lelaki dengan masker di wajahnya dan rambut keriting nya, tak perlu di katakan lagi siapa mahkluk ini bucinnya pasti tau siapa mahkluk yang author maksud
[Y/n] hanya mengangguk sambil memancarkan aura mengintimidasi yang sangat pekat
"Ka-kalian kenal?" Tanya sang Kapten dari sekolah Itachiyama
"Pernah ketemu beberapa kali di negara asalnya" ucap sakusa datar
Sedangkan [Y/n] masih datar dan tak mau menanggapi pertanyaan sang kapten sekolah lain itu sama sekali
"Wanita egois yang tak peduli nyawa orang lain" ucap Sakusa datar menyinggung [Y/n] yang memang sepertinya hanya satu satunya wanita yang di maksud
"Oh lalu" ucap [Y/n] dengan santai tanpa tau banyak mata yang memandang
Yah begitulah baru saja sampai dan sudah ada yang menebar aura permusuhan
[Y/n] hanya memandang datar sedangkan Sakusa hanya memandang [Y/n] dengan jijik
Note: maaf untuk bucinnya sakusa :v pasti ada yang potek ya
[Y/n] hanya datar menanggapi nya sampai sang kapten menyeret [Y/n] agar tak terlihat permusuhan lebih jauh
Di perjalanan sempat Akagi ingin bertanya tentang maksud Sakusa yang mengatakan [Y/n] seorang wanita egois yang tak peduli nyawa orang lain
Osamu, Suna, dan Atsumu pun kembali bingung oh jangan lupakan 'Kita' yang juga mau bertanya tapi takut malah menyangkut masalah pribadi
"Apa jika menolak untuk menyerahkan sesuatu itu di anggap egois?" Tanya [Y/n] memecah keheningan
'Kita' lumayan kaget saat melihat ke arah [Y/n] nampak wajah [Y/n] menjadi sangat pucat
Namun berusaha di tutupi dengan senyuman kecil dari [Y/n]
"Entahlah itu penilaian dan pendapat pribadi" jawab 'Kita' mewakili anggota lainnya
[Y/n] hanya menunduk lalu berkata
"Jika aku di tuduh menghilangkan nyawa seseorang apa kalian tetap akan berteman dan dekat denganku?" Tanya [Y/n] langsung
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Manager (Inarizaki x Reader)✓
FanfictionOrang yang menyimpan misteri atau dendam di diri mereka sendiri memang terkadang susah di dekatin Tapi jika di tanya siapa yang lebih menyimpan misteri di antara orang yang senang tersenyum dan memiliki aura ketenangan atau orang yang pendiam dan m...