Orang yang menyimpan misteri atau dendam di diri mereka sendiri memang terkadang susah di dekatin
Tapi jika di tanya siapa yang lebih menyimpan misteri di antara orang yang senang tersenyum dan memiliki aura ketenangan atau orang yang pendiam dan m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sesuai drama. Kali ini di perlihatkan tentang dua kuda, du- satu pangeran, satu prajurit.
"ISTIRAHAT BENTAR SU!" Kata Raka si pemeran kuda 1 yang ngegas lalu kemudian pura pura koid.
"Jadi yang lu maksud istirahat tuh gini ya?" Tanya Osamu ke raka yang pura pura koid itu, tak lupa di tendang dan di injak injak baru ia memandang Suna yang berperan jadi prajurit.
"Sun! Jadilah kuda!"
"...Apa gunanya satu kuda ini." Kata Suna sambil menunjuk van si pemeran kuda yang satu lagi.
Osamu pun diam lalu menunggang kuda satunya.
Bruk.
Dan Van pun langsung membuat Osamu tersungkur ke belakang.
Suna yang melihat itu pun hanya bisa mencibir "Pasti kebanyakan dosa makanya ga di terima kuda."
"Berisik!"
Singkat cerita mereka semua sudah berada di tempat terakhir drama.
Rumah Cinderella.
[Y/n] mencoba sepatu itu tapi tentu ga muat.
Gitu pula dengan yang satunya.
Sampai sang Anzu yang mencoba tapi tetap ga muat.
"....jadi ini cinderella asli nya mana?" Bisik [Y/n] ke Suna .
"Ya mana saia tau, saia kan ga nyata." Bisik Suna lalu di tendang ke luar panggung.
"Coba anda!" Kata Osamu ke Rey.
Rey pun mencoba sepatu jadi jadian itu dan tenyata muat.
"Eh kok muat anjir?!" Kata [Y/n] kaget sambil memandang kru kru di belakang yang memegang papan tulis kecil.
Bertuliskan
"SALAH SEPATU!"
"WAH GILA?!" Kata Anzu yang melihat tulisan di papan tulis putih itu.
Dengan segenap Hati Rey bangun dari posisi duduknya dan mengangkat Osamu meski pada akhirnya terjatuh karna ga kuat.
"ANAK ANAK EMAK NIKAH LAGI!"
Layar pun di tutup membuat guru yang melihat kejadian tadi menghela nafas capek.
"Aku harusnya mendengar kata Kaa-san, harusnya aku jadi tukang es krim turki saja." Gumam si guru lalu pergi membawa nilai nilai itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
