[24]

2.5K 399 220
                                    

TYPO(?) Kasih tau aja ga usah malu malu pig

Oke kita ngesot ke anak kembar rubah ini. Jangan terlalu fokus ke [Y/n] yang kemarin kemarin di buat mokat doang :>

Saat malam hari di kediaman Miya

Atsumu menatap datar makanan yang di sediakan ke meja.

Jujur setelah saat pagi tadi beberapa wanita datang menghampiri [Y/n], Atsumu merasa sedikit kesal

Iya kesal :)

Dirinya ga mau di cap posesif oleh reader, nanti malah di samakan dengan sangwoo lagi padahal emang kan :^

mereka mirip, coba lihat sangwoo lalu lihat lagi atsumu pasti ga bisa nemu perbedaan mereka selain artstyle mereka

Karna ga mau otak nya berpikir terlalu lama

Atsumu langsung pergi meninggalkan makanannya yang sudah di habiskan

Tanpa mencuci piring

Sungguh pengen sekali Leylin jitak jidat lelaki ini.

Pikiran Atsumu tetap terbayang ke [Y/n]

/Hilih bucin/

Apalagi tentang foto klub voli di tahun pertamanya, kapten sebelumnya kapten sekarang yang ahli ceramah.

Di saat itu [Y/n] tersenyum santai sambil merangkul Atsumu dan Suna yang saat itu sedang marahan karna suatu hal.

Untunglah masalah itu tak berlangsung lama karna [Y/n] mencoba mencari inti kesalahan mereka

Teringat kembali tentang pertemuan pertama itu bagi Atsumu

Sambil berbaring agar mangkin menghayati Atsumu memang ga bohong soal percakapan pertama nya dengan [Y/n] adalah saat kerja kelompok di tahun pertama

Tapi jika membuat mereka mangkin dekat sampai Atsumu tau perasaanya itu suka pada lawan jenis jelas bukan di sana

Lagian ini fanfict dari manusia yang jarang atau bahkan ga pernah menyentuh shojomanga

Ayo kita flashback saja dari pada umbar aib Leylin!

Flashback :

Atsumu memandang datar kembali sekolah Inarizaki ini.

Tidak dia tergolong anak rajin kok, cuman malas saja. Jadinya dia ga bisa dapat jelas tertinggi dan itu ga masalah asal dia bisa main voli.

Apalagi dari tadi ia bersama kembaran nya di bicarakan oleh perempuan perempuan lainnya.

Meski berpura pura acuh tak acuh dengan hal itu tetap saja kan menganggu

Sampai surai hitam pekat dengan manik coklat tua kehitaman ataupun hitam dengan sedikit warna hitam menghampiri Atsumu dengan berani.

Ah bukan Atsumu deh

Menghampiri osis yang ada di sana.

Jelas kita tau ini adalah heroine book ini yang sedang di jadikan babu oleh guru

Atau jadi merpati pengirim surat?
Ah entahlah

[Y/n] menghampiri sang Osis di sana dan memberi tahu perintah guru.

Lalu pergi dari sana seolah tak melihat mahkluk mahkluk tampan tapi tidak ada akhlak ini.

Yah ku rasa dari pada Osamu yang memang cuek Atsumu paling merasa terabaikan oleh perempuan yang jadi merpati guru itu.

Bagaimana tidak udah terpikir kalo dia akan di samperin lalu di tanya nomer hp eh si cewe hanya numpang lewat karna ada Osis nya di situ.

Kasian amat dah.

Silent Manager (Inarizaki x Reader)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang