Third Ending

1.3K 160 59
                                    

Suara jepretan kamera terdengar lagi. Mentang mentang ular dan kalajengking [Y/n] sedang di kurung sementara akibat membahayakan warga dan para hantu yang punya phobia ke kedua hewan itu.

Sedikit merinding [Y/n] pun mulai menutup jendela nya dengan gorden, tapi karna masih merasa kurang akhirnya lemari dari kamar pun di seret sekuat tenaga ke depan jendela agar dia merasa sedikit aman.

'Kalau di film film semuanya pada sembunyi di tempat lain entah bawah kasur atau bawah meja, aku masuk lemari pakaian aja lah!' Batin [Y/n] yang ingin beda sendiri meski ga sesuai dengan kondisi sekarang.

Membawa hp, laptop, headset, earphone, berkas berkas penting, pasport, dompet, tabung oksigen yang entah kenapa ada di sana, uang cash, kartu kredit, dan airpod. Akhirnya [Y/n] pun ngumpet di dalam lemari.

Meski sedikit pusing dengan kondisi lemari yang jelas sempit, [Y/n] tetap bertahan di dalam sana akibat adanya suara langkah kaki yang masuk ke dalam sana.

"eh? jangan main sembunyi sembunyi dong, jika begini aku jadi ingin menghukum mu." Kata orang itu membuat [Y/n] yang masih ada di dalam lemari mencoba bernafas pelan.

Ia tak boleh menghabiskan oksigen yang ada di dalam lemari meski sudah membawa  tabung oksigen ke dalam lemari.

"Hmm bukan di sini?" Kata orang itu sambil terdengar menggeledah ruangan lain.

"Jangan sembunyi lagi dong, ah gini saja ayo bertaruh!" Kata nya lagi dengan nyaring.

'kemana para tetangga sih?!' Batin [Y/n] mulai panik, ingatlah satu hal jika seorang yandere mengajak mu bermain itu artinya sudah waktunya kau di eksekusi.

Semua nomer tetangga sudah ia telpon tapi tak ada satu pun yang mengangkat telpon nya. Bahkan sampai telpon rumah 'Kita' sekalipun.

Dengan begitu [Y/n] pun mulai mencoba menelpon hp 'kita' langsung.

Tak terdengar bahkan terangkat sama sekali.

'WOE?! Kemana kalian saat genting?!' Batin [Y/n] mulai beneran panik, bahkan nafasnya mulai di percepat membuat keringat pun mulai bercucuran.

Wajahnya pun sudah sedikit pucat

'Ah Anzu, ketua kelas, dan anak voli yang lain!' Batin [Y/n] lalu mulai menchat semua orang yang dia yakini bisa datang sekarang.

Bahkan anas pun tak luput dari spam chat minta tolong.

***
ATSUMU GOVLOK!

[Y/n]
Nama grup emang kek gitu ya?

Osamu
baru tadi sore.

Atsumu
... Aku sabar, aku kuat

Suna
Tumben ribut

[Y/n]
datang ke rumahku, aku ingin membagikan sesuatu.

Suna
Ok

Osamu
Yah hari ini kaa-san minta kami jaga rumah

Aran
Ya, hari ini pun aku sibuk belajar untuk persiapan

[Y/n]
Kita-san?

Aran
Ah iya Shin belum kelihatan dari tadi ya, hp nya juga ga aktif.

Akagi
Hp nya rusak di colong anjing kemarin

[Y/n]
Pantesan.

Suna
Aku dah di depan [Y/n].

[Y/n]
Masuk aja, ga di kunci

Suna
Udah.

***

Tak terdengar suara sama sekali, saat Suna bilang dia sudah masuk.

Silent Manager (Inarizaki x Reader)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang