[32]

1.6K 320 51
                                    

Sebelum fokus ulangan besok silahkan :^

[Y/n] menatap datar gymnasium yang selalu saja manusia manusia di dalamnya ini telat makan malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Y/n] menatap datar gymnasium yang selalu saja manusia manusia di dalamnya ini telat makan malam

Tak jarang mereka semua menyelinap masuk ke Kantin yang sudah di tutup dan kepergok oleh salah satu guru ataupun manager.

Sekarang ada 6 orang.

"Calon kakak sepupu ipar di panggil Anas, Bokuto di panggil yukie katanya di minta kembalikan buku catatan Manager nya, Akaashi-san di minta pergi menemani Bokuto, lalu Lev mau di suruh ke Gymnasium sebelah sebelum Yaku-san akan benar benar melempar mu dari Tokyo tower" ucap [Y/n] sambil membaca kertas yang dia bawa

"HE?!"

Semua nya memandang wajah [Y/n] yang serius itu

"Panjang sekali nama panggilan ku ya" ucap Kuroo sepontan

"Anas mengajakmu bertarung Fisika lagi" ucap [Y/n] lalu beranjak ingin pergi dari sana.

Bokuto melihat [Y/n] yang masih bodo amat dan ga peduli

Mungkin dugaan bodohnya itu salah?

Yah emang salah sih.

"[Y/n], mau main game bareng?" Ucap Kenma di sana membuat [Y/n] nyaris mengangguk jika saja kakinya tak di pegang oleh Lev

"Lev-san?" Ucap [Y/n] santai  sekaligus bingung

Ingin sekali sih dia bereaksi seperti biasanya.

Ya biasanya

Di mana dia akan menendang wajah orang yang memegang kakinya

Tapi ga sopan

Lagian di ingat kembali umurnya itu 15 atau 16, dan seingatnya anak SMA jepang itu rata rata umurnya 16 ataupun 17 untuk anak kelas 1 jadi ada kemungkinan bahwa pria tinggi kayak tiang ini adalah orang yang tua darinya satu tahun.

"SEMBUNYIKAN AKU DARI YAKU-SANN AKU TAK MAU BELAJAR RECEIVE" pekik Lev

"Ah kozume-san nanti saja soal main, sekarang aku harus menyeret lev-san" ucap [Y/n] lalu menyeret lev yang lumayan berat meski sepertinya hanya kelihatan tulang dan kulit

Mata [Y/n] pun tertuju pada dua anak yang dari Karasuno itu

Yah ini hari terakhir setelah besok mungkin(?)

Jadinya [Y/n] hanya dapat melihat dan berharap anak gagak ini setidaknya menang satu pertandingan atau memunculkan perkembangan

"Ano anas...-san?" Ucap yang oranye membuat [Y/n] langsung ingin menempelkan kaki nya ke muka anak yang tingginya 160 lebih ini.

Tapi untunglah Shoyo imut, kalo [Y/n] sampai apa apain Husbu terimut aku /siapkan alur alur tragis/
Sudah ku siapkan juga karma(bukan akabane) untuknya.

Silent Manager (Inarizaki x Reader)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang