Silent Manager (Inarizaki x Reader)✓

[8]

Double update :>

.
.
.

.

Ulangan.

Satu kata horor setelah muka Kita-san , itu adalah definisi dari Miya bersaudara

Di sini sudah jelas di kelas yang sama dengan Osamu maupun Suna, [Y/n] duduk santai di bangku nya membaca buku bahasa inggris

Karna jelas jelas kalangannya hari ini adalah matematika dan bahasa Inggris

Aneh sih, :/ yang akan di mulai duluan adalah matematika tapi yang di pelajari duluan oleh [Y/n] adalah bahasa Inggris :/

Sudah deh, biarin aja :^ toh nanti juga [Y/n] yang ulangan bukan author karna author sudah bebas dari tugas dan ulangan :v

[Y/n] dengan berat hati menutup bukunya lalu mendarat kan kepala nya di meja dengan pelan bukan karna apa apa sih tapi ia malah teringat kejadian kemarin malam di rumahnya bersama 4 lelaki dan 1 wanita

Duh salahkan jiwa mak comblangnya yang masih mendarah daging sampai sekarang, bahkan tak jarang [Y/n] mencomblangkan Osamu dengan Suna ataupun anak lelaki lainnya

Sungguh inilah yang di namakan fujoshi yang belum tobat sepenuhnya

[Y/n] dengan berat hati tertawa renyah pada dirinya sendiri untunglah kelas hanya ada sedikit orang dan tawa [Y/n] itu sangat kecil meski mungkin masih bisa di dengar oleh beberapa oknum

Saat guru masuk [Y/n] lumayan tegang

Ia tiba tiba mengingat tentang nilai matematika nya waktu kelas 7 dimana nilainya sangatlah jauh dari kata bagus
Bahkan sang kapten akan pingsan jika melihat nilai [Y/n]

Berapa yang dia dapat? Tentu saja telur bebek, alias 0

[Y/n] merasakan urat malunya mulai tumbuh kembali ketika mengingat nilainya yang parah itu

Malah bukan hanya 1 telur bebek yang ia dapat tapi selama satu semester ia mendapat telur bebek sampai di raport sekolah [Y/n] melihat angka 0 dengan jelas di bagian matematika

Dan sejak saat itu [Y/n] belajar mati matian untuk memahami matematika dengan baik dan benar bahkan saking seriusnya dia tak dapat menghabiskan banyak waktu dengan berpacaran atau PDKT di kelas 8 atau 9

Meski 10 miliyar persen ga bakal ada yang mau sih //plak//

Ok balik ke kenyataan yang menyeramkan

[Y/n] dengan santai membaca soal soal di kertas, .......

Hanya muka nya yang santai jiwa di tubuh [Y/n] sudah keluar karna capek melihat deretan angka apalagi di tambah kanji membuat [Y/n] mangkin capek

Dengan segenap hati dan jiwa raga [Y/n] mengerjakan semuanya dengan asal, kadang cap cip cup adalah pilihan terbaik jika memang sudah terdesak :v

Saat di berikan lagi soal soal dan kertas jawaban itu kepada guru [Y/n] langsung mau pingsan karna otak nya di kuras untuk mengerjakan tugas tugas itu,

"Capek vangsat mending mikirin teori AOT aja"

Gumam [Y/n] pusing, lebih pusing dari pada saat melihat Atsumu sedang meet and greet dengan fans, lebih pusing dari pada melihat Osamu mencuri makanan lebih pusing dari pada lihat kembar Miya itu berkelahi dengan bar bar nya.

Pokoknya pusing

Pusing

Saat [Y/n] selesai ia langsung tumbang dengan perlahan dan akhirnya jiwa nya berjalan jalan sebentar meninggalkan tubuhnya yang panas akibat soal soal permasalahan itu