Typo?
Bilang :')[Y/n] yang merasa risih memandang datar siapa yang memandangnya
Tiba tiba dapat jumpscare karna muka orangnya mirip jamet
"EH ASU TAIK KAMBING" pekik [Y/n] kaget.
Anas hanya menahan tawa tapi mulutnya sudah tak tahan sampai
"Hm?" Sang jamet Nekoma ini mana tau artinya jadi bingung.
"Ah maaf" ucap [Y/n] lalu menunduk.
[Y/n] lalu duduk lagi sambil memainkan ponselnya.
"Kau ya yang jawab telepon waktu itu" ucap lelaki tadi
"Ya. Kau yang namanya Kuroo?" Tanya [Y/n] datar masih canggung sih.
"Hm? Kalo iya Kenapa?" Tanya Kuroo bingung.
"Semoga kau bisa meluluhkan hati sepupu ku itu kalo gitu" ucap [Y/n] lalu melambai pergi dari sana tapi malah di jewer [Y/n] lagi oleh Anas.
"Nah ayo perkenalkan diri plzzz" ucap Anas sambil memasang pose memohon
[Y/n] hanya dapat menganggapi dengan kesal.
"Iya"
"Nah kenalkan, asisten manager sementara di Nekoma!" Pekik Anas langsung menarik [Y/n] yang belum memakai ikat rambutnya
Dan jatuh ikat rambutnya. Bukan rambut nya
[Y/n] langsung panik dan memandang datar sepupunya
Sepupunya hanya cengar cengir ga jelas kayak hidupnya.
[Y/n] menghela nafas dan memungut ikat rambutnya
Memakainya lagi dan menunduk memberi salam
"Salam kenal panggil aja [Y/n]" ucap [Y/n] datar tanpa peduli respon yang lain tapi
CRESSS
"AKHIRNYA KITA BISA PUNYA MANAGER LEBIH DARI SATU" ucap seseorang yang rambutnya warna kuning di tengah (?) Entah gimana mau menjelaskannya susah :')
[Y/n] auto kaget dan berlindung di sepupunya
"Hoi taketora jangan aneh aneh deh! Dia hanya di sini sampai kamp pelatihan selesai" ucap anas takutnya taketora malah mengira [Y/n] akan menjadi manager setelah dirinya akan lulus
"Ga papa kita bisa merasakan nya seperti anak Karasuno itu" ucap taketora langsung menunjuk anak Karasuno yang sedang latih tanding dengan sekolah lain.
[Y/n] melihat setter itu.
Nampak tak kenal dan tak peduli.
[Y/n] menghela nafas berat
"Aku bukan manager yang perhatian jadi jangan terlalu berharap" ucap [Y/n] dingin kayak kulkas di rumah Leylin
Anas langsung menyogok dengan coklat yang sudah di beli
[Y/n] pun memakan coklat itu.
"Tenang dia dingin dengan orang baru kok, nanti juga dia bakal santai ke kalian" ucap Anas sambil mengelus pelan rambut [Y/n] yang sudah tertata rapi.
"Aku harus memanggilnya [Y/n]-san kah?" Tanya lev langsung.
"Dia kelas 2 sih, tapi dia ga suka di panggil senpai jadi kayaknya ga usah" ucap anas mewakili [Y/n]
Di sisi lain
"Arghasee apa aku tak terkenal? Sampai manager Inarizaki yang nyasar itu tak mengenaliku?" Ucap Bokuto yang masih di emo mode
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Manager (Inarizaki x Reader)✓
FanfictionOrang yang menyimpan misteri atau dendam di diri mereka sendiri memang terkadang susah di dekatin Tapi jika di tanya siapa yang lebih menyimpan misteri di antara orang yang senang tersenyum dan memiliki aura ketenangan atau orang yang pendiam dan m...