Ok sebelum mulai bolehkah aku bertanya satu hal?
Kenapa book ini bisa sampai 40K+ lebih di baca :') seingat aku book ini di buat karna iseng deh
Tapi karna aku kayaknya perlu space untuk istirahat dan MUNGKIN untuk sementara mungkin book ini akan buat leylin capek kalo mau di lanjutkan sekarang
Jadi tunggu april? Atau selesai ujian deh :) kalo lewat tanggal 2 april tolong ingatkan Leylin!
Kebiasaan Leylin untuk ninggalin book itu udah banyak :) coba lihat book bawah kalo ga di discontinued atau tamat pasti ada yang ga ku lanjutkan dulu tanpa bilang bilang :')
Ok mungkin hanya segitu jadi ayo kita lanjut ke bonus chapter yang kesekian ini.
Di ambil setelah scane kekalahan Inarizaki.
[Y/n] mengemas bola voli seperti biasa
Atsumu yang masih sempat memainkan bola voli lagi juga terlihat biasa
Yah keheningan yang canggung banget
Anggota tim yang lain sudah mengganti pakaian dan [Y/n] hanya sedang menunggu tetangga nya
[Y/n] ga mau kena semprot omelan indah nan membahana dari kapten yang akan lulus jadi turutin aja perkataan kapten nya
Sampai ada Leylin yang menjadi penulis muncul dengan cara jatuh dari atap dan mendarat di tumpukan bola Voli
"Yahoo!"
Astaga siapapun bawa dia keluar dari naskah!_Via
Dengan kemampuan narator yang tak mau menahan malu lebih lama cahaya ilahi.g
cahaya putih muncul dengan estetik dan membuat [Y/n] dan Atsumu malah duduk di tempat lain
"Tadi orang gila nya bawa malapetaka ya" tanya Atsumu membuat [Y/n] mengangguk saja
"Ini... dimana?" Gumam [Y/n] sambil melihat untuk mencari Clue
"HWAHHH CAPEK" ucap seseorang membuat [Y/n] dan Atsumu menoleh ke arah perempuan misterius itu
"Eh?!" Perempuan itu bingung
[Y/n] dan Atsumu juga bingung
"ASTAGA MALING!" Pekik perempuan itu sambil melempar laptop- ah ga jadi dia mau lempar barbel aja
"Eh bentar kayak nya aku kenal wajah ini" ucap perempuan itu sambil memperhatikan wajah Atsumu
Lalu menoleh ke arah [Y/n] yang bingung
"..... Oi penulis aku ga di bayar untuk ini loh!"
Ok bentar ada masalah_Leylin
[Y/n] dan Atsumu di sambut dengan santai
"Hee kangen deh masa SMA" gumam perempuan itu
"Apalagi aku ga tau wajah ku saat itu golongan yang B Aja" ucap perempuan itu sambil menoleh ke arah [Y/n]
"Ha?" Atsumu bingung
[Y/n] ga tau apa apa mending nyari uang nyelip
Yahh ini [Y/n] dari masa pas Kuliah
[Y/n] menoleh ke arah dirinya di masa depan
"Wah skill diam di rumah memang yang terbaik" celetuk [Y/n] sambil menemukan uang asing
Mungkin mata uang negara lain
"Hehe, hanya ada tsumu nih? Kenapa harus Atsumu? Kenapa ga Kita-san atau Osamu aja" tawar [Y/n] masa kuliah tapi di tatap tajam sama Atsumu
"Ya udah aku ke toilet mau cari duit" ucap [Y/n] sma membuat Atsumu dan [Y/n] kuliahan geleng geleng sendiri
"Hoy...... [Y/n] dewasa!""Hm? Apa?" Tanya [Y/n] kuliahan sambil memeriksa sebentar skripsinya
"Sekarang sudah ada pacar atau belum"
"Tunangan" celetuk [Y/n] kuliahan sambil menunjukkan cincin di jarinya
"He?! Sama siapa!" Tanya Atsumu berharap
"Hehe, ya sama orang lah!" Jawab [Y/n] kulihan membuat Atsumu jatuh dari impiannya
"Aku lebih suka [Y/n] yang to the point saat ini" gumamnya membuat [Y/n] kuliahan ketawa puas
"Ya sama kau lah." Ucap [Y/n] kuliahan sambil nyegir sedikit
"He?! HONTOU!" Wah mata Atsumu berbinar binar
"Iya dong"
"Oi diriku yang takut dosen! Apa kau tak punya uang"
Wah [Y/n] lama muncul"ENAK AJA! AKU PUNYA DI REKENING" sahut [Y/n] kuliahan tak terima
"Dan bagaimana hubungan dengan orang itu?"
"Hm? Sesuai rencana awal" ucap [Y/n] kuliahan pas dengan tubuh [Y/n] dan Atsumu yang tiba tiba menghilang
"Ah- yahh udah ? Padahal aku mau spoiler dikit" gumam [Y/n] kulihan sambil menatap tempat yang sudah kosong
"Yaudah lah"
Tringgg
>>>
[Y/n] dan Atsumu jatuh lagi ke gymnasium
"Yah aku di sana miskin" gumam [Y/n] punya tekad mau banting tulang mangkin parah kali ini
Sedangkan Atsumu
Mukanya merah
"Atsumu? Kau kenapa?" Tanya [Y/n] mau menghampiri Lelaki jamet itu
"I'IE!" Pekik Atsumu dengan muka merah lalu lari ke arah ruang ganti baju
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Manager (Inarizaki x Reader)✓
FanfictionOrang yang menyimpan misteri atau dendam di diri mereka sendiri memang terkadang susah di dekatin Tapi jika di tanya siapa yang lebih menyimpan misteri di antara orang yang senang tersenyum dan memiliki aura ketenangan atau orang yang pendiam dan m...