[30]

1.8K 339 124
                                    

Typo? Dah lah

[Y/n] menghela nafas di malam yang sama itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Y/n] menghela nafas di malam yang sama itu.

Dia tak masalah jika malamnya di habiskan di dalam kristal seperti annie leonheart dari AOT.

Tapi tidak untuk mendengar curhatan hati dari calon kakak sepupunya.

"Jadi? Kalo ingin bicara cepat lah" ucap [Y/n] dingin

Terdengar helaan nafas pasrah dari pria di sampingnya ini.

"Apa yang harus kulakukan sih, di saat aku menunggu yang ada dia hanya akan memainkan perasaan orang lain" ucap Kuroo kebingungan

[Y/n] justru lebih bingung

"Aku bilang menunggu dalam hal mengajaknya pacaran atau nikah, tapi kalo soal pendekatan lakukan saja itu yang harus di lakukan" ucap [Y/n] membuat Kuroo membatu

"Jika perasaan mu pada anas memudar sekarang juga tak masalah kan, pikirkan baik baik entah meski ini cinta pertama mu saat remaja, aku tak mau terlalu terlibat." ' aku ga mau di jadikan kambing hitam.' ucap [Y/n] sambil menyambungkan kalimat terakhirnya di dalam batinnya lalu hendak berdiri

"Ah! Terkadang anas lebih menyeramkan tapi juga lebih penting dari apapun yang ada di dunia ini bagiku, jika kau membuatnya menghancurkan dirinya sendiri entah itu sengaja atau tidak, aku tak akan memaafkan mu" ucap [Y/n] tajam

Membuat Kuroo menarik napas dan menahannya karna gugup dengan aura yang berbeda dari [Y/n]

Saat [Y/n] pergi dari sana Kuroo langsung menghela nafas panjang saking seramnya [Y/n] saat itu, berbeda dengan Anas yang selalu tertawa dan ceria, memang benar kata anas sendiri waktu itu

Kuroo lalu menatap ponselnya di mana kenangan kelas 1 dan 2 bersama anas terasa baginya.

"Namaku anasthasia! Salam kenal" ucap gadis Surai hitam itu dengan senyuman lebarnya yang masih terpampang di wajahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Namaku anasthasia! Salam kenal" ucap gadis Surai hitam itu dengan senyuman lebarnya yang masih terpampang di wajahnya

"Ya salam kenal" sahut kapten itu yang tersipu dengan kharisma anas.

Anas menatap Kuroo sejenak

Lalu menoleh ke arah lain

Begitulah keseharian anas sebagai manager Nekoma

Silent Manager (Inarizaki x Reader)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang