Setelah aksi [Y/n] yang mengahajar Atsumu
[Y/n] langsung membersihkan wajahnya saja lalu mengambil catatan nya.
Latih tanding yang sama pun terjadi
[Y/n] hanya datar melihat hal itu sekalian menghindari Sakusa.
Entah kenapa sih tapi insting [Y/n] tetap berusaha menghindari Sakusa sampai saat ia mengisi air
Adanya seseorang yang menepuk bahunya membuat [Y/n] menatap tajam orang itu
Komori
Jika sebelumnya Sakusa kali ini Komori
[Y/n] hanya dapat pasrah dan mengangguk singkat lalu pergi
Tatapan datar nan sinis yang awalnya membuat Komori lumayan terkejut ternyata hanyalah kewaspadaan [Y/n]
Komori juga ga berani menyebut [Y/n] sebagai wanita yang memang sangat santai meski nyawa seseorang berapa di ujung tanduk
Bukan karna ingin memastikan siapa pelaku aslinya atau apa
Tapi dari awal [Y/n], Sakusa, dan Komori. Meski di katakan sepupu jika mereka di satukan dalam satu ruangan
Jelas akan ada 2 setan dan 1 malaikat.
Dua setan itu bukan lain adalah [Y/n] dan Sakusa dan malaikat yang ga mau ikut campur hanya Komori
Gimana pun kalo dia ikutan yang ada hanya akan di semprot handsantitazer Sakusa dan [Y/n], lalu di semprot kata kata pedas bin garem itu
Kita coba flashback
Sakusa, [Y/n] dan Komori yang masih berumur 6/7 tahun terkunci dalam ruangan yang sama
[Y/n] menatap datar pintu yang terkunci itu lalu menatap Sakusa dengan tatapan datarnya
Komori yang merasa ada hawa aneh mencoba memisahkan tatapan kedua manusia ini tapi malah di semprot oleh Sakusa dengan handisantitazer dan di lakban mulutnya oleh [Y/n]
Benar benar deh ga ada akhlak
[Y/n] pun mengalihkan pandangan ke arah pintu saja capek dia memandang wajah tampan bin rupawan milik sakusa
[Y/n] Jadi punya ide cemerlang agar bisa keluar
Sekilas [Y/n] ngeliat Sakusa dan Komori lagi
Lalu terlihat sebuah kilau dari dekat meja. Karna pemasaran [Y/n] mendekati kilauan yang berasal dari dekat meja itu
Saat sudah di dekat meja tampaklah sebuah kapak
Ide [Y/n] pun semangkin cemerlang
"Ada yang bisa pakai kapak?" Tanya [Y/n] langsung membuat Sakusa nyaris menggigit lidahnya sendiri karna kaget dengan pertanyaan random ini
Apalagi Komori yang di lakban malah merasakan hal ga enak
[Y/n] menoleh ke arah dua manusia yang di katakan sepupunya tak ada yang menjawab
Jadi [Y/n] dengan baik mengambil kapak itu di letakkan di dekat pintu dulu, [Y/n] mencoba mendengar suara dari balik pintu
Ga ada apa apa, hening, Damai. Dengan senyuman kemenangan [Y/n] mengangkat kapak yang ukuran kapalnya sendiri adalah setengah dari tubuh nya.
Saat di layangkan dan terkena ke pintu rumah yang memang terbuat dari kayu itu, nampak sebuah lubang akibat [Y/n] tadi
[Y/n] otw simpan balik kapaknya dan membuka pintu itu yang memang aslinya ga terkunci
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Manager (Inarizaki x Reader)✓
Fiksi PenggemarOrang yang menyimpan misteri atau dendam di diri mereka sendiri memang terkadang susah di dekatin Tapi jika di tanya siapa yang lebih menyimpan misteri di antara orang yang senang tersenyum dan memiliki aura ketenangan atau orang yang pendiam dan m...