[15]

3.1K 543 150
                                    

Setelah aksi [Y/n] yang mengahajar Atsumu

[Y/n] langsung membersihkan wajahnya saja lalu mengambil catatan nya.

Latih tanding yang sama pun terjadi

[Y/n] hanya datar melihat hal itu sekalian menghindari Sakusa.

Entah kenapa sih tapi insting [Y/n] tetap berusaha menghindari Sakusa sampai saat ia mengisi air

Adanya seseorang yang menepuk bahunya membuat [Y/n] menatap tajam orang itu

Komori

Jika sebelumnya Sakusa kali ini Komori

[Y/n] hanya dapat pasrah dan mengangguk singkat lalu pergi

Tatapan datar nan sinis yang awalnya membuat Komori lumayan terkejut ternyata hanyalah kewaspadaan [Y/n]

Komori juga ga berani menyebut [Y/n] sebagai wanita yang memang sangat santai meski nyawa seseorang berapa di ujung tanduk

Bukan karna ingin memastikan siapa pelaku aslinya atau apa

Tapi dari awal [Y/n], Sakusa, dan Komori. Meski di katakan sepupu jika mereka di satukan dalam satu ruangan

Jelas akan ada 2 setan dan 1 malaikat.

Dua setan itu bukan lain adalah [Y/n] dan Sakusa dan malaikat yang ga mau ikut campur hanya Komori

Gimana pun kalo dia ikutan yang ada hanya akan di semprot handsantitazer Sakusa dan [Y/n], lalu di semprot kata kata pedas bin garem itu

Kita coba flashback

Sakusa, [Y/n] dan Komori yang masih berumur 6/7 tahun terkunci dalam ruangan yang sama

[Y/n] menatap datar pintu yang terkunci itu lalu menatap Sakusa dengan tatapan datarnya

Komori yang merasa ada hawa aneh mencoba memisahkan tatapan kedua manusia ini tapi malah di semprot oleh Sakusa dengan handisantitazer dan di lakban mulutnya oleh [Y/n]

Benar benar deh ga ada akhlak

[Y/n] pun mengalihkan pandangan ke arah pintu saja capek dia memandang wajah tampan bin rupawan milik sakusa

[Y/n] Jadi punya ide cemerlang agar bisa keluar

Sekilas [Y/n] ngeliat Sakusa dan Komori lagi

Lalu terlihat sebuah kilau dari dekat meja. Karna pemasaran [Y/n] mendekati kilauan yang berasal dari dekat meja itu

Saat sudah di dekat meja tampaklah sebuah kapak

Ide [Y/n] pun semangkin cemerlang

"Ada yang bisa pakai kapak?" Tanya [Y/n] langsung membuat Sakusa nyaris menggigit lidahnya sendiri karna kaget dengan pertanyaan random ini

Apalagi Komori yang di lakban malah merasakan hal ga enak

[Y/n] menoleh ke arah dua manusia yang di katakan sepupunya tak ada yang menjawab

Jadi [Y/n] dengan baik mengambil kapak itu di letakkan di dekat pintu dulu, [Y/n] mencoba mendengar suara dari balik pintu

Ga ada apa apa, hening, Damai. Dengan senyuman kemenangan [Y/n] mengangkat kapak yang ukuran kapalnya sendiri adalah setengah dari tubuh nya.

Saat di layangkan dan terkena ke pintu rumah yang memang terbuat dari kayu itu, nampak sebuah lubang akibat [Y/n] tadi

[Y/n] otw simpan balik kapaknya dan membuka pintu itu yang memang aslinya ga terkunci

Silent Manager (Inarizaki x Reader)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang