[9]

3.9K 580 244
                                    

Di suatu kota yang berada di Indonesia tanah kelahiran para reader yang baca book ini kalo yang bukan dari indo ya.... Abaikan °-°

Seorang lelaki yang kemungkinan masih SMA merokok di kamarnya, ia menghela nafas setelah mendapat telepon dari seseorang

Dengan santai sang lelaki itu mematikan rokoknya dan membuang puntung rokok itu langsung ke Tong Sampah

Ia memesan tiket ke jepang dengan datar, lalu beralih ke galeri ponsel di mana terdapat foto seorang gadis kecil yang imut imut gemesh

Sang lelaki hanya datar menatap foto itu lalu melempar ponselnya ke kasur

~~~

[Y/n] menatap datar Suna dan Osamu yang berdiri di koridor kelas sekarang

"Bagaimana bisa kalian lupa dengan PR yang kemarin sudah ku beritahu?" Tanya [Y/n] masih dengan senyuman namun senyuman paling menyeramkan

"tsumu yang bawa buku pr aku" jawab Osamu ga terima dirinya di cap tak mengerjakan pr

"Aku lupa lagi" jawab Suna sambil mengalihkan pandangan ke arah lain

Dan di kelas lainnya terdapat 3 insan yang di hukum juga

"Ini salah Atsumu ga mau tau!" Ucap Gin

"Aku setuju ini salah Atsumu-san" ucap Leylin datar

"KOK AKU?! BUKANKAH KALIAN JUGA IKUTAN?!" Protes Atsumu tak terima

"Kami tak berbicara dengan yang bandel" ucap Gin dan Leylin sambil mengalihkan perhatian mereka ke arah lain

"OI!" Protes Atsumu mangkin kesal.

Sedangkan Suna yang menatap kelas Atsumu dan Gin pun menjadi sedikit senang, ya ada kawan buat di buli :>

Sedangkan [Y/n] yang sebenarnya ijin pergi ke toilet ke guru meski sebenarnya sedang memarahi Suna dan Osamu pun balik ke kelas

[Y/n] merasa ada yang aneh, sejak tadi pagi suhu tubuhnya juga kurang baik tapi di abaikan saja

Hingga bel istirahat berbunyi seusai Osamu di jadikan babu oleh guru ia langsung ke roof top di mana [Y/n] sudah di sana namun belum menyentuh kotak bentonya dan malah menatap ke atas dengan mata terpejam

"[Y/n]?" Osamu melambaikan tangannya di depan muka [Y/n] tapi tetap saja [Y/n] tak menggubris hal itu

Saat tak sengaja tangan Osamu bersentuhan dengan muka [Y/n] ia lumayan terkejut dengan suhu panas dari tubuh [Y/n]

"BAAA HAYO PADA BERDUAAN NANTI YANG KETIGA SETAN LOH" ucap Leylin ga sadar dia orang ketiga

"Loh kenapa nih?" Tanya Leylin ga peka :v

Saat mencoba mendekat ke arah [Y/n] nampak sudah aura panas di sekitar tubuh [Y/n]

"Astaga kemarin makan apa sih [Y/n], kok panas amat" gumam Leylin lalu menatap Osamu

"Gendong dia sono ke UKS, klo gw yang gendong nanti di serbu tim voli kalian" ucap Leylin masih dendam kek nya dengan tatapan dingin sang kapten

"[Y/n] bisa bangun? Ke UKS ya nanti di kasih teh hanget kok" ucap Leylin dan membuat [Y/n] berdiri

"Nih antar aja deh, klo gendong bahaya juga nanti di kira yang enggak enggak" ucap  Leylin meralat ucapan sebelumnya

Silent Manager (Inarizaki x Reader)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang