"Ha? Terserah saja sih" ungkap lelaki yang sudah menginjak kepala 4
[Y/n] keluar dari ruang tamu itu dan berjalan menuju kamar
Perasaan takut dan gelisah selalu saja datang setelah dia memberanikan diri mengatakan pendapatnya
"Kakak!" Pekik seorang anak lelaki yang berbeda 5 tahun darinya
"Ya kenapa, kalo bukan hal penting ga usah bicara" sahut [Y/n] dingin
"Tapi hari ini kan libur! Ayo main!" Ucap anak lelaki itu sambil memegang tangan kanan [Y/n]
Tangan yang lembut, mendapat perlakuan yang baik, sangat di sayang, dan ga pernah kekurangan apapun
[Y/n] memandang anak emas keluarganya itu dengan tatapan jijik
"Aku mau belajar di kamar jangan mengganggu"
sambil menepis tangan kecil itu [Y/n] berjalan ke kamar nya lebih cepat mengabaikan adiknya yang masih mencoba mengejarnya
"[Y/n]?"
[Y/n] tiba tiba mengerjap kaget
Yah kembali ke malam sekarang
[Y/n] yang melamun saat akan memainkan games kecil kecilan langsung di sadar kan oleh panggilan Oomimi
"Ah iya maaf aku kurang fokus" ujar [Y/n] lalu membidik ujung papan kayu
Ctak.
"Ahhh, ku kira aku bisa sehoki karakter karakter di anime" kesal [Y/n] sambil berbalik saja berjalan menuju rombongan yang lain
"Kau kira ini di anime" ucap Akagi dan arah bersamaan sambil memakan permen apel mereka
"Yah ekspektasi ku jatuh dari surga ke inti bumi"
Gumam [Y/n]Akagi hanya dapat mengelus kepala [Y/n]
Untung udah keramas kalo rambutnya masih lepek karna belum keramas bagaimana kabar tangan akagi :)
"Ah udah selesai tadi?"
Tanya Atsumu membuat [Y/n] menahan tinju tercintanya
"Belum." Jawab [Y/n] sambil memukul pundak Atsumu dengan kuat
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Manager (Inarizaki x Reader)✓
FanfictionOrang yang menyimpan misteri atau dendam di diri mereka sendiri memang terkadang susah di dekatin Tapi jika di tanya siapa yang lebih menyimpan misteri di antara orang yang senang tersenyum dan memiliki aura ketenangan atau orang yang pendiam dan m...