[50]

999 178 82
                                    

"Jadi dengan begitu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi dengan begitu..."
Penjelasan guru pun terdengar di kelas dengan menggema. Tapi Kata kata nya ga ada yang di tangkap oleh para murid, malah semua murid di sana sudah memandang dengan jiwa yang nyaris keluar.

Bahkan [Y/n] yang katanya anak teladan di kelas pun sedang tertidur pulas karna di jelaskan berbagai materi yang ga di pahami sama sekali.

Sementara itu seseorang dengan surai rambut berwarna aprikot pun memandang [Y/n] dengan kesal.

Cukup lama dipendam tapi kayaknya mangkin lama kelakuan mahkluk kayak [Y/n] Itu ngebuat dia risih.

"Sekian dari saya, karna bab ini sudah selesai..."

"Jadi buat kelompok terdiri dari dua orang untuk presentasi minggu depan. Saya yang pilih saja untuk kelompok." Ucap guru itu membangunkan [Y/n] yang lagi asik bermimpi kalo dia menginjak injak Naoya yang udah di geprek Maki.

"Shuzuha Anzu dan [L/n][Y/n] satu kelompok ya." Kata guru itu dengan enteng mengabaikan para murid yang protes.

Masalahnya [Y/n] Itu kalo satu kelompok biasaya yang udah paling ngerti. Padahal aslinya sok ngerti dan hanya nebak nebak berhadiah.

Terbagilah satu kelas menjadi beberapa kelompok.

[Y/n] dan Anzu yang satu kelompok pun mengalami kecanggungan parah

[Y/n] dan Anzu yang satu kelompok pun mengalami kecanggungan parah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku akan terus terang. Aku membenci mu." Kata Anzu dengan datar sambil memandang sinis [Y/n] yang masih setengah sadar.

"Oh. Oghey."

Melihat reaksi yang kayak gitu pun Anzu hanya bisa menghela nafas kasar dan mulai membuka buku.

Jika di buat dalam pirimida kelas maka anzu menempati posisi ke sembilan sebagai murid pintar.

Dan [Y/n] sebagai urutan ke dua.
Lalu kenapa dia di sebut anak teladan di kelas?
Yang urutan pertama nya itu beneran hanya bergantung pada hoki. Mana dia pelit joban, tugas jarang ngumpul. makanya yang dapat julukan teladan si [Y/n].

Padahal kalo di lihat kelakuan mereka sebelas dua belas mirip. Bedanya kali ada yang minta Joban dengan [Y/n] bakal tetap di kasih dengan beberapa jawaban yang sengaja di salahkan.

Silent Manager (Inarizaki x Reader)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang