TOD 2

19 3 0
                                    


Happy reading !!!

___

“Ini ToD special dari saya ya.” Tsukihime tersenyum kearah para member sutopuri. Dia lalu mulai membacakan pertanyaan yang ada di selembaran kertas yang dipegangnya.

“Pertanyaan pertama untuk Riinu 'hobimu kok aneh?'” Tsukihime menatap kearah Riinu yang duduk di samping Root.

“Aa itu.. Ww..” Ia melirik kearah Rein yang juga sedang menunggu jawabannya. “Rein-chan, gimana? Ww..”

“Ehh, kok malah tanya Rein? Kan itu pertanyaannya buat Riinu-kun.”

Mendengar jawaban dari Rein, Riinu hanya tertawa hambar. “Maa, karena latihan juga menyenangkan? Maa.. Gak tau juga sih, suka aja gitu www..”

Souka souka, un un. Jaa pertanyaan selanjutnya untuk Colon 'kamu gak cape dijadiin boneka terus sama ayahmu?'” Tsukihime melirik ke arah Colon dengan pandangan sedih bercampur kasihan.

“Hmmmm... Etto, capek sih.. tapi asal Ayah menganggapku ada kenapa nggak?” Ucap Colon sedikit tersenyum.

Satomi yang berada di samping Colon, tersenyum ke arah pemuda itu. “Omae daijoubu ka?” tanyanya khawatir.

Daijoubu dayo.. tidak usah khawatir begitu.” ucap Colon.

Wakatta.” Satomi kembali ke posisinya semula.

Haik. Selanjutnya pertanyaan untuk Satomi-kun. 'keluargamu kayanya harmonis sekali ya'”

Satomi tersenyum kecil saat mendengar pertanyaan tersebut. Dia melirik sekilas pada Tsukihime yang tersenyum misterius.

“Kalau di bilang begitu, aku merasa senang. Maa... semua keluarga punya ceritanya masing-masing, harmonis dan engganya tergantung bagaimana cara kita menanggapinya aja sih. Aku ini ngomong apa sih. Jaa... Rein-san douzo lanjutkan saja acaranya!”

Etto... Selanjutnya dare, untuk Jel-kun. 'jadi adiknya Satomi'. Douzo~”

Jel menatap kearah Satomi yang memandang dirinya bingung. “Aniki, main apex yuk!” seru Jel.

Maa... belajar dululah sana sama Colon!” ucap Satomi.

Jel memasang wajah sedihnya. “Aniki hidoi na.

“Yaudah ayo sini main, nanti aku ajarin.” Karena kasihan Satomi mengiyakan saja permintaan dari Jel.

Jel tersenyum senang kala mendengarnya. “Hai, owari desu. Douzo Rein-san lanjut lagi!”

“Selanjutnya, dare untuk Naa-kun. 'nyatain perasaan ke Jel'”

“Uhuk.”

Jel melirik malu-malu ke arah Nanamori. Lalu dia mengacungkan jempolnya pada Tsukihime.

“Nee.. Jeru-kun” Nanamori memegang dagu Jel.

“Suki dayo.” Dia lalu mengecup singkat bibir Jel.

Tehe!”

Jel membisu, dia masih memproses kerja otaknya yang sempat terhenti.

Lalu suara Rein yang kembali membacakan pertanyaan, telah membuat kesadarannya perlahan kembali.

Haik, lanjut. Dare untuk Root-kun, 'main pokki game sama Riinu'. Douzo~”

Root melirik Riinu yang ada di sebelahnya, “Riinu-kun dou?”

Prince of Fantastic [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang