✾〜Chapter 21〜✾

96 19 0
                                    


Deg

Satan merasakan aura yang sama seperti punyanya. Tidak mungkin! Bagaimana bisa?

Bukankah aura milik bangsa iblis yang menjadi tahanan di ruang bawah tanah sudah dihilangkan oleh tuannya itu? Agar Akane bisa menyembunyikan rahasia bahwa ia selama ini telah melakukan penyelidikan terhadap bangsa iblis secara diam diam.

"Siapa yang berani-beraninya memasuki istana ini?! Dasar para iblis rendahan." Satan mengumpat kesal. Dia memukul batang pohon yang ada di depannya, hingga patah.

Dia akhirnya turun dari sana dan langsung menuju tempat dimana para iblis itu berada dengan menggunakan instingnya.

Satan bisa dengan mudah menemukan mereka. Tentu saja! Karena Satan juga bagian dari mereka semua. Namun, dia berbeda.

Jangan samakan dirinya dengan iblis rendahan macam mereka. Ini benar-benar memuakkan!

Sampai kapan dia harus terus membantai kaumnya sendiri?

"Kalian semua, bagaimana caranya kalian bisa memasuki istana ini?! Hah?!" Satan berteriak marah pada para iblis itu.

Para iblis tingkat lima itu, tidak menghiraukan pertanyaan Satan dan mereka justru menyerang secara bersamaan.

Nanamori terbangun dan langsung terduduk.

"Perasaan ini......Kasan!"

Satan mulai mengalahkan semua iblis itu dengan sekali serangan.

Dia mulai menjauhkan iblis-iblis itu dari dekat kamar yang ditempati Jel dan Nanamori. Walau mereka berdua pasti akan baik-baik saja, karena pelindung yang dipasang oleh Jel sebelum mereka tertidur.

Yang lebih penting sekarang Satan harus mencari tahu siapa yang telah mengirim iblis-iblis ini.

"Kau pasukan dari mana, hah? Berani sekali kau melawanku!" Satan langsung menyerang ke arah sosok iblis yang terlihat sebagai pemimpin dari mereka semua.

Satan juga tidak berhenti mengawasi pergerakan iblis-iblis itu yang bisa saja menyerangnya kembali.

Iblis itu menahan serangan satan tanpa menjawab pertanyaan yang diajukan satan

Nanamori turun dari tempat tidur secara pelan-pelan agar tidak membangunkan Jel. "Mattane,"

Ia membuka pintu kamar dan benar saja pasukan iblis ibunya sudah menyerang istana ini.

"HENTIKAN!" Nanamori berteriak dengan lantang, sekejap gerakan iblis-iblis itu terhenti dan menjauh beberapa meter dari Satan.

Satan menoleh pada Nanamori, dia mengerutkan sebelah alisnya.

"Apa yang terjadi? Masaka?!''

"Nanamori-sama?!'' Satan segera menghampiri Nanamori. Dia menyuruh Nanamori untuk berlindung di belakangnya.

Jika dugaan Satan benar, hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Dia tidak ingin sampai nona mudanya itu turun tangan. Kalau sampai hal itu terjadi, bisa gawat!

"Momo-chan, Valhalla-kun!'' Panggil Satan.

Seketika itu juga dua sosok iblis dengan penampilan yang satu perempuan dengan kedua tanduk yang muncul diatas kepalanya serta seringaian mengerikan yang tidak pernah lepas dari wajahnya itu benar-benar tidak berubah. Dan satu orang lelaki dengan dua tanduk dan sayap yang terlihat menawan itu sama sekali tidak berekspresi apapun. Mereka berdua sedang berada dalam mode iblisnya.

"Hai, Satan-sama."

"Apa ini? Terlihat mengasikan, apa aku boleh membunuh mereka semua? Nee... Satan-sama.. iiyo nee?!" Gadis iblis bernama Momo itu menatap lapar kearah semua iblis yang ada di depan sana.

Prince of Fantastic [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang