chapter 53

36 7 0
                                    

Setelah kepergian Valhalla. Suasana kembali menjadi sedikit canggung. Ditambah dengan alunan musik yang tiba-tiba saja terdengar.

Pesta dansa telah dimulai. Banyak para tamu undangan yang berjalan menggandeng pasangannya menuju lantai dansa yang berada di tengah aula, tempat diadakannya acara.

Mereka menari mengikuti iringan musik yang dibawakan langsung oleh adik dari sang raja. Jel mengenalnya, pemuda yang tengah memainkan musik itu adalah Satomi.

Hampir semua para tamu undangan berdansa menunjukan pesona diri mereka dihadapan para tamu undangan lainnya. Dan ini sepertinya hanya berlaku untuk para anak muda saja.

Mereka yang sudah menikah, kebanyakan hanya jadi penonton. Melihat para penerus mereka saling berdansa dengan pasangannya. Berharap anak mereka menjadi sorotan diantara yang lainnya.

Hylva tahu ini bukan waktunya untuk memikirkan tentang harga dirinya itu sebagai pelayan. Sebelum ada yang mengajak tuan mudanya itu berdansa terlebih dahulu, Hylva memutuskan untuk mengajak tuan mudanya itu berdansa.

Dia cukup yakin dengan penampilannya, Hylva pasti tidak akan mempermalukan tuan mudanya itu dihadapan orang banyak.

Jadi tidak ada salahnya bila ia mencoba kan?

Hylva melotot tajam pada para gadis yang mencoba mendekat kearah tuan mudanya. Langsung saja dia menghampiri Jel dan mengajaknya untuk berdansa bersama.

"Jel-sama, maukah kau berdansa denganku?'' Hylva tersenyum penuh harap sambil mengulurkan tangannya kehadapan pemuda bersurai orange itu.

Jel dengan cepat menerima uluran tangan Hylva. "Harusnya aku yang bilang begitu.'' Jel menatap kedalam manik mata Hylva. "Maukah kau berdansa denganku, wahai nona cantik?''

Hylva mengangguk pelan, wajahnya merona malu. Segera saja ia menyembunyikan rona diwajahnya itu.

Jel mengandeng tangan Hylva menuju kelantai dansa. Mereka berdua mulai menjadi sorotan saat berada disana, karena pakaian yang dikenakan Hylva terlihat tidak cocok untuk dikenakan diacara pesta. Namun entah mengapa saat Hylva yang memakainya pakaian itu justru terlihat begitu indah dan serasi dengan tubuh gadis berambut pendek itu.

Setelah Fricta melihat sosok sang adik dan majikannya pergi. Dia sempat melirik sekilas pada Nanamori yang terlihat sedang dikerumuni banyak wanita.

Padahal baru saja Fricta mengalihkan pandangannya sebentar dari pemuda itu, tapi lihat sudah banyak gadis yang mengantri ingin mengajaknya berdansa.

Fricta yang melihat raut wajah kesusahan Nanamori yang sedang meladeni para gadis itu, langsung menghampirinya.

"Nanamori-sama maaf membuatmu menunggu.'' Fricta menerobos kerumunan dan langsung menarik tangan Nanamori, membawa pemuda itu ke tengah lantai dansa.

"Maaf jika perbuatan saya ini sedikit membuat anda tidak nyaman.'' Fricta menunduk sekilas.

"Ah.. apa yang telah saya lakukan? Gomennasai Nanamori-sama.'' Fricta tidak menyadari bahwa saat ini dirinya sedang berada di tengah-tengah para pasangan yang sedang berdansa. Betapa malunya dia.

Bagaimana jika Nanamori malah membencinya? Tidak! Jangan sampai, dia tidak mau membuat repot tuan mudanya itu.

_
_

"A-ano, apa kau mau berdansa denganku?" Seorang gadis cantik menghampiri Nanamori dengan muka yang mulai memerah.

Jujur Nanamori tidak enak menolaknya. Tapi, ia tidak yakin gadis tersebut akan nyaman berdansa dengannya. Nanamori tersenyum tipis mengarah sang gadis .

Prince of Fantastic [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang