Salah satu pelayan yang tadi mengantar mereka lalu mempersilahkan tamu tuannya itu untuk duduk.
Seorang pelayan wanita berambut pendek dengan warna kuning datang dari arah pintu, sambil membawakan teh dan beberapa makanan. "Silahkan dinikmati!" Pelayan itu membungkuk sebentar lalu pergi. Sebelum pergi, pelayan itu sempat melirik sinis pada valhalla.
Jel dan Akane tersenyum pada para pelayan yang baru saja pergi. Berbeda dengan Valhalla yang tidak menunjukan reaksi apapun. Wajahnya sangat datar, Akane dan Jel dapat memakluminya, namun mungkin tidak dengan orang lain.
"Bisakah kau tersenyum sedikit, Valhalla-san!'' Akane lagi-lagi berkomunikasi menggunakan sihir telepati.
"Maafkan saya Akane-sama. Tapi memang beginilah saya.'' balas Valhalla datar.
Akane menghela nafas beratnya. Dia tidak bisa menyalahkan Valhalla, karena lelaki itu memang tidak bersalah.
"Ku ucapkan terima kasih karena telah menjaga anak saya, maaf jika anak saya telah merepotkan kalian." Reol tersenyum dan sedikit melirik ke arah Nanamori. Pemuda itu hanya tersenyum kecut dan memalingkan sedikit wajahnya.
"Tidak apa-apa, lagipula ini adalah kesalahan saya karena tidak menghubungi keluarga Lay terlebih dahulu. Jika saya mengabari anda, mungkin saya tidak akan membuat anda sekhawatir itu. Saya mewakili keluarga Ramuel meminta maaf sebesar-besarnya pada keluarga Lay.''
Akane sedikit terkejut dengan permintaan maaf yang keluar dari mulut kakaknya itu.
Kenapa Jel harus meminta maaf? Bukankah yang salah adalah Akane, karena bertindak terlalu gegabah. Tanpa memikirkan akibat yang akan ditimbulkannya itu dari membawa Nanamori ke kediaman Ramuel. Padahal Akane hanya ingin menyelamatkan pemuda itu saja, dia tidak ada maksud apapun. Tapi kenapa kejadiannya bisa sampai seperti ini?
Jika saja Reol tidak menyerang pada saat itu, semuanya pasti akan baik-baik saja.
"Saya juga mohon pada anda untuk memaafkan kami dan tolong rahasiakan hal ini dari ayah kami. Saya tidak ingin jika ada kesalahpahaman diantara ayah kami dan nyonya Reol. Jadi bisa kita lupakan kejadian kemarin?'' Akane tersenyum kearah Reol, menunggu respon dari wanita itu.
Gerakan Reol terhenti sebentar. "Iiyoo lagipula, aku juga tidak mau hal ini terbongkar."
Reol berdiri dan reflek memeluk Nanamori, Reol tersenyum licik. "Maaa jika kalian mengatakan rahasiaku ini kepada orang lain, aku tidak akan tinggal diam."
"Aku juga ingin segera menghabiskan waktuku dengan anakku, iyakan naakun~" lanjutnya dengan nada bicaranya yang mendadak berubah drastis, nada bicaranya tidak lagi terdengar ramah. Nanamori hanya mengangguk tanpa berbicara sepatah katapun, ia bahkan enggan menatap wajah ibunya itu yang sudah tidak lagi menyembunyikan sifat aslinya.
Jel yang melihat pemandangan di depannya sedikit terkejut dengan tingkah Reol. Jel sudah mengetahui kebenaran dari sifat ibunya Nanamori ini dari Akane. Namun, dia masih belum begitu percaya jika tidak melihatnya langsung dan kali ini dia benar-benar harus meminta naaf pada adiknya itu, karena sudah meragukan perkataannya. Jel tidak menyukai sifat Reol, dia membencinya.
Berbeda dengan reaksi yang ditunjukan oleh Akane, dia nampak tersenyum sekilas atas apa yang Reol lakukan. Akhirnya Reol menunjukan sifat aslinya juga. Tidak sia-sia dia memancingnya dengan perkataan barusan.
Akane memberikan kode pada Valhalla dan detik itu juga sebelum Jel ingin protes dengan kelakuan Reol yang menurutnya terlalu memaksakan keinginannya pada Nanamori itu, tiba-tiba saja Valhalla menyentuh pundak Jel lalu beralih pada Akane. Hingga menyebabkan mereka berdua tidak sadarkan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince of Fantastic [END]
FantasyANTARA KEPUTUSASAAN ATAU HARAPAN. MANAKAH YANG AKAN MEREKA PILIH? -PRINCE OF FANTASTIC- Ps: Ini adalah project collab pertama saya dengan teman online saya @mafue_kawaeh→Colon @meiharuka_456 @Rin769→Nanamori @3Dfix04→Root @ReinRes19→Riinu @Aksara_Sa...