Colon mulai melihat-lihat sekitar untuk mendapatkan udara sejenak. Sampai akhirnya ia melihat prajurit kesayangan ayahnya. Siapa lagi kalau bukan soma kan?
Colon diam dan akhirnya tersenyum tipis. "Sooomaaaa!!!"
Soma menoleh ke arah tuan mudanya itu. Ia menghela napas, tidak tahu apa yang akan direncanakan tuannya kali ini.
"Aku menunjukmu sebagai pengawal pribadiku. Dan kau tidak boleh menolak!" Ucap colon dengan santai. Soma yang mendengar itu sedikit terkejut. Bagaimana tidak? Biasanya ia ditunjuk oleh ayahnya bukan dari permintaan Colon sendiri.
Soma hanya tersenyum dan memukul kepala majikannya, emang gak sopan si Soma ini. "Tanpa kau meminta juga aku akan menjadi prajurit pribadimu kok." Ucap Soma.
Colon yang mendengar itupun hanya bisa tersenyum senang.
Akhirnya hari yang ditunggu telah tiba. Colon dan Soma telah siap untuk pergi ke mansion yang dijanjikan oleh pihak kerajaan.
✬✬
“Saya senang sekali Root-sama,” ucap Shiki yang berada disebelah Root.
Root yang daritadi fokus memeriksa dokumen pengalihan kekuasaan menoleh ke arah Shiki.
“Maksudmu apa Shiki-san?” kata Root sambil memutar mutar pergelangan tangannya. Setelah beberapa waktu tidak memegang pena dalam waktu tangannya terasa aneh.
Shiki tersenyum simpul, entah kenapa Root merasa setelah ia pulang dari pesta Shiki selalu terlihat lebih tenang. Ia tidak terlalu banyak menasehati Root untuk tidak mengerjakan sesuatu atau menyuruhnya istirahat. Bahkan saat ia bersikeras mengurus dokumen pengalihan kekuasaan sendiri pun Shiki tidak banyak berkomentar. Ia hanya menawarkan diri untuk mengurus segala keperluan Root untuk tinggal di mansion. Itu hal yang bagus karena Root tidak perlu menghadapi kekhawatiran Shiki yang berlebihan. Namun disisi lain Root juga penasaran.
“Saya senang karena akhirnya sepertinya Root-sama mempunyai teman sebaya.” Shiki.
Root menaikkan satu alisnya, "Bukankah dari dulu aku sudah punya teman sebaya? Aku sudah lama mengenal Jel-kun dan Akane.”
“Walaupun begitu tuan muda lebih sering menghabiskan waktu untuk mengurus wilayah daripada bergaul. Bahkan ditempat pesta pun anda lebih banyak berbicara untuk kepentingan wilayah daripada mengobrol biasa,” jelas Shiki.
”Saya terharu saat kemarin saya dengar kalau tuan muda berkenalan dengan beberapa pemuda dari daerah lain, bahkan dengan pangeran.”
Tok tok tok
Tiba tiba terdengar suara ketukan pintu. Dengan segera Shiki pun menghampiri pintu dan terlihat seorang pelayan wanita memberi tahukan sesuatu. Raut wajah Shiki sedikit berubah saat ia berbicara dengan pelayan tersebut. Tak lama Shiki kembali ke meja Root dengan seorang pelayan dibelakangnya.
"Permisi tuan muda, ada tamu yang ingin bertemu dengan anda. Ia mengaku bernama Hyeji Kotarou," kata pelayan tersebut.
"Kotarou? Apakah ia salah satu kerabatmu Shiki-san? " tanya Root kepada Shiki.
Mendengar pertanyaan Root, Shiki sempat panik sebelum akhirnya menjelaskan sesuatu.
“Sebelumnya saya meminta maaf atas kelancangan saya. Begini Root-sama, saya rasa dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh kerajaan, Root-sama memerlukan asisten yang akan membantu Root-sama." Kata Shiki. Jelas ia seperti sedang berhati-hati mengatakan sesuatu.
"Lebih baik apabila asisten tersebut adalah orang yang dapat dipercaya. Karena saya tidak bisa meninggalkan wilayah, saya menyarankan keponakan saya yang menjadi asisten anda. Dan karena Root-sama akan pergi hari ini, saya juga menyuruh keponakan saya datang hari ini. Apakah Root-sama bersedia menemuinya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince of Fantastic [END]
FantasyANTARA KEPUTUSASAAN ATAU HARAPAN. MANAKAH YANG AKAN MEREKA PILIH? -PRINCE OF FANTASTIC- Ps: Ini adalah project collab pertama saya dengan teman online saya @mafue_kawaeh→Colon @meiharuka_456 @Rin769→Nanamori @3Dfix04→Root @ReinRes19→Riinu @Aksara_Sa...