Sudah hampir setengah jam Satomi menunggu di ruang tamu yang luas ini. Namun, yang ditunggu belum juga menampakan dirinya.
Sebenarnya kemana tuan rumah pemilik istana ini? Kenapa sepi sekali?
“Aku akan mencarinya sendiri.” Satomi sudah tidak sabar menunggu, memang salah satu pelayan di rumah ini bilang kalau dia yang akan mencari dimana keberadaan majikannya itu.
Tapi kenapa lama sekali?
“Satomi-sama tolong bersabarlah sebentar! Mungkin sebentar lagi dia datang.” pengawal pribadinya itu berusaha untuk menghentikan tindakan tidak sopannya ini.
Satomi menghembuskan nafas beratnya. Apa yang dikatakan pelayannya itu benar. Dia harus menunggu.
Sementara itu di tempat lain, seorang pemuda dengan pakaian formalnya tengah berjalan di sepanjang jalanan kota Morimori.
Dia sudah pernah kesini beberapa kali, jadi dia tidak akan tersesat seperti saat pertamakalinya dirinya kesini.
“Jel-sama da!” Teriak seorang anak kecil, dia berlarian ke arah pemuda berpakaian formal itu.
Jel langsung mengenali suara anak tersebut. “Hisashiburi na, Yuki-kun.”
Anak kecil bernama Yuki itu tersenyum memperlihatkan deretan gigi putihnya.
“Jel-sama hari ini mau ke hutan itu lagi?” tanyanya polos.
Jel mengangguk kecil.
“Tapi kan disana berbahaya.” Yuki menatap khawatir pada Jel.
Jel mengusap pelan rambut Yuki. “Daijoubu, aku pasti akan baik-baik saja.”
Yuki tersenyum lega mendengarnya. “Jel-sama terimakasih karena sudah mau memburu binatang iblis yang ada di hutan itu. Jika bukan karena bantuan dari Jel-sama desa ini pasti sudah musnah.”
Jel menyamakan tingginya dengan Yuki sehingga dia bisa memeluk anak kecil itu.
“Ini bukan karena diriku, tapi semua ini berkatmu. Jika saja waktu itu kau tidak menyapa diriku. Semua ini pasti tidak akan terjadi. Terimakasih karena waktu itu kau mau berbicara padaku.” Jel melepaskan pelukannya.
“Jaa.. aku pergi dulu!”
Yuki mengangguk kecil, lalu tersenyum. “Semoga keberuntungan selalu berpihak padamu, Jel-sama!”
Jel lalu mulai kembali melanjutkan perjalanannya menuju hutan yang ada di ujung desa ini.
Sesampainya disana, dia melihat seseorang yang familiar baginya.
Jel mendekati orang tersebut yang sedang fokus menembaki pepohonan dengan kekuatannya.
“Kimi wa?” Jel berdiri dibelakang pemuda itu, lalu menepuk pelan bahu milik pemuda itu.
Pemuda itu kaget dan reflek menodongkan senjatanya ke arah Jel.
Jel sedikit tersentak kaget saat pemuda itu menodongkan senjatanya kearah dirinya.
Jel sedikit mundur beberapa langkah.
"Ka-kamu bukannya yang dipesta itu?! a-gomenasai." ujarnya meminta maaf. Pemuda bersurai ungu itu akhirnya menurunkan senjatanya. Lalu saat pemuda yang ia kenali bernama Nanamori itu menurunkan senjatanya dan meminta maaf padanya. Jel sedikit bernafas lega.
Ini juga kesalahannya karena sudah muncul secara tiba-tiba.
"Ettooo kalo tidak salah namamu Jel kan? Sedang apa kamu ada di kota Morimori dan lagi di hutan?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince of Fantastic [END]
FantasyANTARA KEPUTUSASAAN ATAU HARAPAN. MANAKAH YANG AKAN MEREKA PILIH? -PRINCE OF FANTASTIC- Ps: Ini adalah project collab pertama saya dengan teman online saya @mafue_kawaeh→Colon @meiharuka_456 @Rin769→Nanamori @3Dfix04→Root @ReinRes19→Riinu @Aksara_Sa...