"Eh? Jel-kun?" Ucap Root kebingungan.
"Yokatta ne, aku juga khawatir karena ini pertama kalinya keluar sendiri." Lalu Root menengok ke belakang, "Jel-kun kau kenapa?"
Belum sempat Jel menjawab perkataan Root.
Pemuda dengan surai ungu telah lebih dulu bersuara untuk memperkenalkan dirinya. Jel lagi-lagi terkejut dibuatnya.
''Kenapa dia juga ada disini?''
Setelah mendengar suara itu, dia mulai mencuri-curi pandang kearah yang lainnya. Jel tidak ingin terkejut lagi untuk yang kesekian kalinya.
Jel bernafas lega saat dia tahu, bahwa tidak ada lagi diantara kelima pemuda itu-selain yang dua tadi tentunya- yang dapat membuatnya canggung.
Jel masih terdiam, dia dan Root hanya menjadi penonton saja. Hingga akhirnya, Jel merasa ada yang melirik kearah mereka berdua dan orang itu adalah Satomi.
"Bagaimana dengan kalian berdua?'' Katanya tersenyum ramah.
Jel merangkul Root dan membisikan sesuatu pada pemuda itu. "Ruuchan, bisakah kau mewakilkanku juga? Bilang saja kalau kita ini sahabat yang sudah lama saling mengenal.''
Satomi masih menunggu, dia sedikit bingung dengan tingkah pemuda bersurai orange itu yang terlihat seperti sedang menyembunyikan sesuatu.
"Ok," Root mengiyakan walau masih sedikit bingung.
"Perkenalkan, dia Jel Ramuel dari keluarga Ramuel," kata Root sambil mendorong Jel agar sejajar dengannya.
"Dan aku Root Lafice dari keluarga Lafice. Salam kenal," lanjut Root yang diakhiri senyuman.
"Ah.. un, sepertinya kalian terlihat cukup dekat. Apa kalian sudah lama saling mengenal?'' Satomi sangat penasaran dengan sikap pemuda bernama Jel itu.
Kenapa dia tidak memperkenalkan dirinya sendiri? Kenapa temannya yang justru melakukan hal itu?
Satomi juga merasa bahwa setiap kali mereka tidak sengaja saling bertemu pandang, pemuda itu akan langsung mengalihkan pamdangannya kearah lain atau dia akan berpura-pura bahwa kejadian itu tidak pernah terjadi.
Jika dilihat-lihat lagi Satomi merasa pernah bertemu pemuda bernama Jel itu entah dimana. Ingatannya terlihat samar-samar, dia tidak dapat mengingatnya dengan jelas. Ah iya bukankah mereka pernah bertemu saat dirinya mengenalkan Akane pada Rin, kalau Satomi tidak salah ingat Jel adalah kakak dari Akane.
"Yoroshiku Root-kun." Nanamori sedikit bingung dengan tingkah Jel, apa dia malu? Nanamori menghampiri Jel yang sembunyi di belakang pemuda besurai kuning itu. "Anoo lama tidak bertemu Jel-kun." ujar Nanamori tersenyum ramah.
Jel tersentak kaget, pikirannya baru saja melayang entah kemana.
Jel melirik sekilas pada Satomi dan mereka lagi-lagi bertemu pandang, langsung saja Jel mengalihkan pandangannya.
Ah iya, dia baru ingat bahwa tadi Nanamori sempat menyapanya. Segera saja Jel melihat kearah Nanamori, dia tersenyum kecil.
"Gomen, etto.. hisashiburi Nana-mori-san?!'' Ucapnya sedikit terbata-bata.
Jel takut salah memanggil nama pemuda itu.
"Daijoubu desu yo, apa kau malu? Www..." Nanamori tertawa kecil, jujur saja suasana disini sedikit canggung...
"Eh? Apa aku terlihat seperti itu?'' Jel memegang kedua pipinya dengan tangannya itu. Tingkahnya sangat lucu dan menggemaskan.
Nanamori terkekeh geli melihat tingkah Jel. "Njaa ayolah jangan sembunyi begitu!" Ia mengulurkan tangannya pada pemuda itu agar posisinya lebih maju lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince of Fantastic [END]
FantasyANTARA KEPUTUSASAAN ATAU HARAPAN. MANAKAH YANG AKAN MEREKA PILIH? -PRINCE OF FANTASTIC- Ps: Ini adalah project collab pertama saya dengan teman online saya @mafue_kawaeh→Colon @meiharuka_456 @Rin769→Nanamori @3Dfix04→Root @ReinRes19→Riinu @Aksara_Sa...