Satomi membaca sebuah surat yang ia terima dari istana kerajaan. Itu pasti dari Riinu, dan dugaannya tepat.
Senyuman terpancar di wajah bahagianya. Usulan yang sempat ia beritahukan pada Riinu dan Colon, telah mendapatkan persetujuaan dari Raja Crynce.
Dengan begini dia bisa sedikit lebih dekat dengan keinginannya. Tangan kanannya mengambil sesuatu dari dalam laci meja kerjanya.
Itu adalah selembar kertas yang berisikan nama-nama orang yang akan menjadi anggota dari organisasi yang akan terbentuk nanti.
Dia sudah mencoret siapa saja yang ia anggap tidak layak untuk diajak bergabung.
Semuanya sudah sesuai dengan apa yang menjadi kriteria dari organisasi yang akan ia bentuk. Satomi tidak membutuhkan orang yang hanya pamer kekuataan dan kekuasaan saja. Yang ia butuhkan adalah orang-orang yang bisa ia jadikan teman untuk saling berbagi suka dan duka, juga untuk bisa mengatasi semua masalah yang sedang terjadi di kerajaan ini.
Satomi beranjak dari tempat duduknya, ia lalu dengan cepat menyuruh salah satu pelayannya untuk menyiapkan kendaraan. Dia akan langsung menemui Riinu yang kabarnya sudah resmi menggantikan Soraru untuk memimpin kerajaan Crynce, walau hanya sementara. Sampai raja pemimpin Crynce itu kembali.
Langkah kakinya terkesan cepat, ini menandakan bahwa Satomi sangat ingin segera merealisasikan rencana yang telah ia buat itu.
Setidaknya, dia berharap bahwa rencana ini bisa sedikit membantu semua orang yang ada di kerajaan Crynce agar selalu terlindungi dari bahaya yang sedang membayang-bayangi kerajaan ini, juga agar semua bisa kembali hidup damai, tanpa takut akan ancaman apapun.
“Hey! Satomi-kun!” sebuah tepukan pelan menyentuh bahunya. Satomi segera menoleh untuk melihat siapa pelakunya.
Dia mengerutkan sebelah alisnya, bingung. “Da-re?”
Orang itu langsung memasang wajah sedihnya. Dia pura-pura menangis, kedua tangannya ia gunakan untuk menghapus air mata bohongannya.
“Kau jahat sekali, masa tidak mengenali pamanmu sendiri. Satomi-kun ternyata sudah menjadi pemuda yang nakal ya.”
Satomi hanya bisa memasang wajah cengonya. Sebenarnya siapa laki-laki yang ada dihadapannya ini?
Apa benar laki-laki aneh ini adalah pamannya?
“Hai hai.. terserah paman sajalah. Aku sedang sibuk, jadi... aku pamit dulu.” Satomi menunduk sekilas, lalu bersiap untuk pergi namun tangannya di tahan oleh orang yang mengaku pamannya itu.
“Chotto matte yo!” Dia lalu membalikkan tubuh Satomi agar menghadap kearahnya. “Kau benar-benar lupa dengan paman?” tanya laki-laki itu menatap Satomi penuh harap.
Satomi terdiam sebentar, lalu menggeleng, membuat orang itu menghembuskan nafas kecewanya.
“Aku ini Vinnce Amanogawa Kakeru. Adik dari ayahmu.” ucapnya sambil memperagakan gaya seorang pangeran narsis yang terlalu berlebihan.
Rasanya Satomi ingin muntah saat itu juga.
“Ah.. paman Vinnce kah?! Sepertinya ayah pernah bercerita mengenai nama itu.” ucap Satomi masih mencoba untuk bersikap sopan terhadap pamannya itu.
Vinnce tersenyum senang, dia lalu memeluk Satomi. “Akhirnya kau mengingatku wahai keponakanku yang lucu.” Vinnce mencubiti pipi Satomi yang ia anggap keponakannya itu masihlah anak kecil dipandangan matanya.
“Anu.. paman Vinnce, aku ini bukan anak kecil lagi. Jadi bisakah kau berhenti mencubiti pipiku?!”
Vinnce tersenyum kecil, lalu menuruti permintaan Satomi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince of Fantastic [END]
FantasyANTARA KEPUTUSASAAN ATAU HARAPAN. MANAKAH YANG AKAN MEREKA PILIH? -PRINCE OF FANTASTIC- Ps: Ini adalah project collab pertama saya dengan teman online saya @mafue_kawaeh→Colon @meiharuka_456 @Rin769→Nanamori @3Dfix04→Root @ReinRes19→Riinu @Aksara_Sa...