Chapter 25 - Berita Mengejutkan

1.3K 286 77
                                    

Mari menyimak pasangan sebelah. Bukan cuma couple bucin itu doang yang punya rencana jalan-jalan di hari minggu, pasangan soft-dingin juga cus keluar.

Kalau Reyno sama Jian kencannya versi low budget, maka beda lagi dengan Bian dan Adrian, ini mah kencan versi sultan. Bian sejak tadi ngajak pergi ke tempat-tempat yang mahal, sekarang aja mereka lagi di pizza hut dengan beberapa kotak pizza berbeda jenis tersaji di atas meja.

Adrian duduk canggung, natap Bian rada gak enak, ini kenapa dirinya terkesan kayak pemeran jahat yang suka morotin cowoknya? Padahal kalau dibeliin gado-gado, bakwan sama teh gelas aja si koala udah kesenengan.

"Kenapa diem?" Bian mengangkat sebelah alis, madang Adrian lekat yang kelihatannya malah kayak mau ngulitin sang pacar hidup-hidup.

"A-ah enggak diem kok." Gugup, Adrian ngambil potongan pizza berisi lelehan mozzarella beserta potongan sosis dan daging, langsung dia jejelin ke mulut sampai belepotan. Agak bego tapi untung cantik, untung manis, untung sedikit ganteng, jadinya orang-orang gak bakal ilfeel.

"Ck, ada-ada aja." Bian mendengaus pelan ngelihat tingkah konyol yang lebih muda, pandangan dia alihkan ke samping supaya si koala gak bisa menyadari seulas senyum tipis yang terbit pada bilah berisi tersebut. Dasar tsundere.

Padahal perut udah kenyang soalnya Adrian disogok make banyak makanan sejak tadi, cuma ya gak enak juga kalau gak dihabisin, selain sayang duit, si koala juga harus menghargai pacarnya yang udah rela membelikan semua itu, jadi hampir ludes pizzanya.

"Lucu."

"Uhukk..." Adrian keselek pas denger gumaman yang lebih tua. Buru-buru ngambil minuman guna menghilangkan batuk. Adrian ngusap sudut bibir yang sedikit belepotan, malu parah soalnya tadi kunyahannya sempet muncrat keluar, untung koala satu itu buru-buru nutup mulut.

"Ngomong apa Bian?" Pertanyaan terlontar disertai kernyitan heran di dahi yang lebih muda.

"Lucu, lo lucu." Bian berujar blak-blakan sembari mengedikkan bahu acuh.

Dititik ini kita tahu kalau kepribadian lelaki pencinta dark itu benar-benar freak. Kadang tsundere gak ketulungan, kadang asal nyeplos gak mikirin congor. Udahlah, suka-suka dia aja, yang penting Bian gak kena alter ego.

"O-oh ya? Ma-makasih." Adrian jadi kikuk, gak tahu harus ngerespon kayak gimana selain ngegaruk tengkuk canggung sambil sok sibuk minum cola di hadapan.

"Dri."

"Kenapa?"

Adrian mendongak, menatap Bian yang juga tengah memandanginya dalam diam. Kadang lelaki manis itu bakal ngerasa takut sendiri, si doi sering melototin dia, mana diem doang lagi, Adrian kan berasa mau dibunuh.

"Mau jadi pacar gue?"

"Hahh?" Muka si submisive langsung berubah kayak 'what the fuck?!' Bukannya kata Bian, mereka udah pacaran?

Mendadak dada yang lebih muda terasa bergemuruh, pikiran-pikiran negatif datang membuat moodnya turun, bahkan aura-aura cerah yang senantiasa menghiasi tubuh si mungil kini menghilang.

"Bu-bukannya kata lo kita udah-"

"Iya."

Adrian nggaruk tengkuknya bingung, seriusan gak ngerti sama situasi sekarang, "Terus kenapa nanya gitu tadi?" Suaranya melunak, terdengar cukup sendu di telinga Bian.

Sadar kalau sang pujaan hati lagi salah paham, pada akhirnya ia memilih untuk membuka suara. Bian benci menjelaskan sesuatu, biarin aja orang lain mikir sampai mengerti apa yang dia maksud. Pantes gak punya teman. Tapi untuk kali ini sedikit berbeda, dia rela buang-buang energi hanya untuk lelaki manis di hadapannya.

Trend; Self Injury [Minsung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang