🌼 Bagian 7

15.9K 1.1K 16
                                    

Bagaimanapun awal hubungan ini, aku akan tetap membuka pintu hatiku selebar-lebarnya untukmu.

---------


Anantha mengatur napas, menyiapkan mental saat langkahnya telah berada di pintu masuk kampus. Semua bayangan orang-orang tengah menggunjingnya seakan terus berputar di kepala Anantha memberikan efek takut pada empunya.

"Tenang, An. Gue yakin nggak akan terjadi apa-apa sama lo," tutur Linda yang berdiri di sampingnya.

Anantha menoleh, menatap Linda ragu. "Aku pulang aja deh, Lin," putus Anantha.

"Ih! Apaan sih lo! Masa udah nyampe kampus balik lagi, mana Anantha gue yang nggak takut sama omongan orang? Udahlah lo tenang aja," terang Linda berusaha meyakinkan Anantha.

"Tapi Cleo?" Linda mendengus kesal, ia benar-benar heran dengan sikap Anantha yang menjadi penakut seperti itu.

"Masalah Cleo biar jadi urusan gue, yaudah yuk buruan masuk!" Anantha menghela nafas beratnya kemudian dengan sangat terpaksa mengangguk menyetujui perkataan Linda.

Namun,baru saja beberapa langkah keduanya memasuki kampus, dari pojok kiri terdengar suara tepukan tangan yang seketika menyita perhatian semua orang di sekitar.

"Wow, pengantin baru kampus ini udah dateng gais!" sorak perempuan berambut blonde yang tak lain adalah Cleo.

Anantha dan Linda memberhentikan langkahnya. Anantha menatap Cleo biasa saja sedangkan Linda sudah menatap perempuan itu dengan ganasnya.

"Pelet apa sih yang lo gunain sampe seorang Azka tunduk sama cewek norak modelan kaya lo?" lontar Cleo dengan tatapan sinisnya saat telah berada tepat di hadapan Anantha.

"Diem ya mulut lo! Nggak usah sembarangan kalau ngomong!" sentak Linda tidak terima.

"Heh! Nggak usah ikut campur ya lo!" cetus Cleo.

"Terserah gue dong, mulut-mulut gue, sahabat-sahabat gue, nggak salah dong kalau gue belain Anantha!" balas Linda dengan tatapan sengitnya.

"Biasa aja lo nggak usah nyolot!" lontar Cleo.

"Lo juga biasa aja dong, bilang aja lo itu iri karna kalah saing sama Anantha kan?" jedanya seraya tertawa remeh, "Kasian banget gue sama nasib lo, udah ngejar-ngejar, eh nggak dapet-dapet," ejek Linda.

Cleo mengepalkan tangannya kemudian mendorong kasar bahu Linda yang membuat Linda terhuyung ke belakang. Sedangkan Anantha membulatkan matanya, ia yakin akan terjadi pertengkaran.

"Nggak usah songong lo ya!" bentak Cleo.

Linda yang tidak terima membalas mendorong bahu Cleo tidak kalah kasarnya, "Elo yang nggak usah songong! Jangan karna kalah saing, lo seenaknya ngebully sahabat gue!" papar Linda.

"Lin, udah dong. Liat tuh, banyak yang liatin kita, udah ya, kita pergi aja dari sini," tutur Anantha berusaha menenangkan Linda.

"Lo juga! jangan pikir karna lo udah nikah sama Azka, lo bakal tenang di kampus ini!"

Linda melotot, "APA-AP----"

"ELO YANG SEHARUSNYA NGGAK AKAN TENANG, CLE!"

Semua orang mengalihkan perhatiannya ke arah sumber suara, terutama Anantha. Ia menatap orang tersebut dengan rasa takut. Sepertinya pertengkaran ini tidak akan selesai begitu saja.

Sedangkan Cleo, ia meneguk ludahnya kasar. Ia merasa posisinya saat ini benar-benar tidak aman.

Tap

Langkah laki-laki itu berhenti tepat di depan Cleo dengan tatapan dinginnya.

Nikah Dadakan [ END, lengkap ✅ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang