🌼 Bagian 36

10.7K 691 26
                                    

Bisa jadi kamu membenci sesuatu, padahal Ia amat baik bagimu, dan bisa jadi kamu menyukai sesuatu, padahal Ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.

QS. Al-Baqarah [ 2 : 216 ]

------


Laki-laki bersetelan kaos putih polos yang dilengkapi dengan jaz bewarna hitam tersebut tengah mengumpulkan keberanian untuk meminta izin kepada Habibah terutama Ilham. Jujur saja, baru kali ini Ia segugup itu menghadapi orang tua. Baginya, Ilham memang terlihat sangat ramah. Namun, pada kenyataannya laki-laki setengah baya itu begitu dingin jika menyangkut hal serius.

"Jadi, ada apa kamu datang ke sini malam-malam, Jeff?" tanya Ilham.

Jeff berdehem, berharap rasa gugupnya bisa hilang. "Saya meminta izin mengajak Anantha keluar sebentar, Om. Saya ingin menunjukkan sesuatu kepada Anantha," tutur Jeff.

"Di mana? Dan buat apa?" tanya Ilham.

Jeff meneguk ludahnya kasar, menghadapi Ilham, Ia malah mengingat saat-saat dirinya melakukan sidang semasa kuliah dulu.

"Eum, Om dan Tante Bibah pasti tau gimana keadaan Anantha sekarang selepas sidang penceraiannya sama Azka berhasil diputuskan. Saya sebagai sahabat, ikut sedih melihat kondisi Anantha seperti itu, Om. Saya hanya bermaksud untuk memberikan hiburan berupa kejutan kecil buat Anantha, ya walaupun kemungkinannya kecil jika Anantha akan senang, tidak ada salahnya buat mencoba dulu kan, Om? Tapi ya balik lagi ke Om sama Tante, kalau Om mengizinkan saya akan sangat senang, dan jika---"

"Kalau saya tidak mengizinkan kamu?" sela Ilham dengan tatapan dinginnya seakan membuat nyali seorang Jeff menciut.

"S--saya akan pulang, Om."

Hening.

Baik Ilham dan Habibah sama-sama diam dengan pandangan mereka yang tak lepas menatap Jeff. Sedangkan Jeff, begitu merasa canggung akan suasana itu. Namun, sesaat kemudian Ilham tertawa kecil dan Habibahpun mengulas senyumnya.

"Santai aja, Jeff. Om nggak akan makan kamu kok, nggak usah tegang gitu," kekeh Ilham.

Jeff membuang napas leganya, Ilham benar-benar membuat jantungnya selalu berolahraga.

"Om mengizinkan kamu membawa Anantha keluar, tapi tentunya dengan syarat." Jeff langsung menatap Ilham tak sabar.

"Apa, Om?" tanya Jeff.

"Pertama, Anantha nanti harus duduk di belakang nggak boleh di samping kamu. Kedua, kalian nggak boleh pergi ke tempat yang sepi. Ketiga, jangan pulang lebih dari jam 9. Keempat, jangan menyentuh anak Om walaupun sedikit aja. Kelima, akan ada seseorang yang ikut sama kalian agar nanti tidak terjadi fitnah di antara kamu sama Anantha," papar Ilham yang membuat Jeff memasang wajah cengonya.

Ia tidak mengira jika Ilham akan memberikannya syarat sebanyak itu? Namun, tak ada cara lain, Ia harus mengiyakannya atau jika tidak Ia akan batal memberikan Anantha sebuah kejutan.

"Bagaimana, Jeff? Kamu setuju sama syarat Om?" tanya Ilham.

"B--baik, Om. Tapi untuk syarat ke lima, itu siapa ya?"

"Kamu tunggu aja, sebentar lagi pasti dia--"

"Assalamu'alaikum!"

-----

Nikah Dadakan [ END, lengkap ✅ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang