Nikah Dadakan [ END, lengkap ✅ ]

🌼 Bagian 24

Warning: Buka video di bawah ini sebagai gambaran kecelakaan Anantha dibab sebelumnya.

Di balik keputusanmu, aku belajar, ada takdir Tuhan yang menyertai. Di balik jendela pesawat, aku terdiam dengan harapan akan terus mencintaimu, dan kita akan tetap bertemu lagi. Namun, entah mengapa semesta berkata lain.

Di saat hujan perlahan turun, disertai kilatan petir menyambar dengan begitu mengerikan, aku tetap berpikir tenang kemudian berharap semua akan tetap baik-baik saja.

Aku salah, dan kesalahanku itu membuat harapanku perlahan menghilang. Kau tau, betapa cemasnya kami saat mendengar tanda peringatan dari pesawat?
Itu sangat menegangkan bagi kami.

Hingga seketika, teriakan dan tangisan anak kecil mulai terdengar. Aku mulai memahami, ini bukan pertanda baik. Kami berteriak, tapi rasanya percuma jika Tuhan sudah memutuskan. Jeritan semakin terdengar pilu, pesawat tersebut mulai terbang dengan aneh, seakan menunjukkan kami akan terjadi sesuatu.

Dan benar, dengan tangis yang membasahi wajah kami, kami mendengar alarm darurat berbunyi, dan aku menyaksikan belakang pesawat mengeluarkan asap.

Pikiran kami kacau, hanya mampu pasrah saat tubuh dan kepala kami saling terbentur. Hingga, perlahan pesawat menyentuh permukaan air, jeritan pilu anak kecil seakan terekam jelas ke seluruh ruangan.