قال بعض العلماء:إن تعبت في البر، فإن التعب يزول ويبقى البر. وإن تلذذت في الإثم، فإن اللذة تزول ويبقى الإثم..
Jika kamu merasa lelah di dalam melakukan kebaikan, maka ketahuilah sesungguhnya rasa lelah itu akan hilang, sementara kebaikan itu akan tetap ada.
Dan jika kamu merasa senang di dalam berbuat dosa, maka ketahuilah sesungguhnya kesenangan itu akan hilang, sementara dosa itu akan tetap ada.━━━━━━━⊰❖⊱━━━━━━━
📮Catatan Dakwah Islam----------
Hujan turun dengan lebat membasahi kota Jakarta, tampak tenang dan teratur. Seperti malam-malam biasanya, laki-laki berwajah tampan itu melamun di balkon kamar. Ia tak memperdulikan hawa dinginnya malam yang seakan merasuk ke dalam tubuhnya.
Mengapa hidupnya serumit ini? Mengapa perjalanan takdirnya begitu melelahkan? Azka lagi-lagi membuang napas berat, Ia tidak pernah menyangka, Ia akan ditinggalkan oleh orang yang Ia sayangi, dan dikhianati oleh orang terdekatnya.
Delisha, satu-satunya perempuan pertama setelah Mamanya yang mengajarkan apa itu cinta. Azka sangat mencintai perempuan tersebut. Namun, mengapa perasaannya ini seolah hanya dianggap permainan oleh Delisha?
Hatinya hancur, ketika pada saat itu Ia mengetahui rencana Cleo dan Delisha yang ingin menghancurkan hubungannya dengan Anantha. Azka menyesali keputusannya sesaat menerima Delisha di hidupnya kembali walau hanya sebatas seorang sahabat.
Azka mendongak, menatap langit yang seakan mengeluarkan air matanya melalui hujan.
"An, lo apa kabar? Gue kangen sama lo, gue kangen saat lo marah-marah, saat lo ngambek, gue kangen semua tentang lo. Gue nyesel baru sadar kalau gue sebenarnya mencintai lo, kenapa gue harus tau isi hati gue setelah lo pergi? Kenapa semua ini terjadi sama hidup gue, An!" Buliran bening itu luruh membasahi pipi Azka.
Walau sudah 1 tahun berlalu, rasa sesal di benak Azka belum kunjung hilang. Bahkan, selama 1 tahun ini Ia terus menyalahkan dirinya sendiri atas kematian Anantha.
"Azka?" Azka dengan cepat menghapus air matanya sesaat menyadari kedatangan Tyas.
"Mama ngapain di sini?" Tyas mengusap pundak Azka berusaha menenangkan putranya itu. Ia tahu, untuk mengikhlaskan orang yang teramat kita sayangi itu akan terasa begitu sulit walau sebesar apapun usaha tersebut.
"Papa manggil kamu ke bawah, di sana juga ada keluarga Delisha." Azka membalikan tubuhnya hingga benar-benar menghadap mamanya.
"Buat apa? Bahas pernikahan konyol ini?" cetus Azka.
"Azka, seenggaknya kamu turun dan----"
"Cukup, Ma! Cukup maksa aku buat hadapin mereka terus. Cukup minta aku buat pura-pura menerima pernikahan gila ini di depan Om Frans sama Tante Jassi!" tegas Azka yang sudah tak bisa menutupi kemarahannya.
Tyas berusaha menenangkan Azka kembali dengan elusan di bahu laki-laki itu. Namun, dengan cepat Azka menjauhkan tubuhnya. Ia menatap kecewa perempuan setengah baya yang merupakan mamanya.
"Tolong hargain perasaan aku, Ma! Selama ini Mama selalu ngerti perasaan Azka, tapi kenapa sekarang enggak? Please jangan egois. Ini perasaan anak Mama, bukan orang lain! Ngertiin kondisi aku, yang belum bisa mengikhlaskan Anantha, karna aku yakin dia masih hidup. Dia nggak mungkin ninggalin kita semua gitu aja," papar Azka dengan emosi yang menggebu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Dadakan [ END, lengkap ✅ ]
Romance[ COMPLETED ] 📍Highest rank: #1 in sad Aprilio Azka Pradipta. Seorang laki-laki berparas tampan dengan sikap arogan dan sok berkuasanya. Ia adalah pemuda yang sangat menikmati masa mudanya dengan sebaik mungkin. Namun, siapa sangka masa mudanya te...