•Twenty-one || Kantin & Agatha•

41.1K 2.9K 205
                                    

Hai

Jangan lupa tinggalkan jejak

-o0o-

"Halo, nama aku Gevina Aurelia Alcatraz. Mohon bantuannya!" Ucap Vina didepan seluruh murid kelas X IPA 3

"HALO VINA!!". Ucap sekelas serentak

"Baik kalau begitu, Vina boleh duduk di kursi yang masih kosong!" Ucap Bu Ratih.

"Iya Bu." Jawab Vina.

Vina melangkahkan kakinya menuju kursi kosong. Ada empat kursi kosong, kursi sebelah Gibran, kursi sebelah Agatha, dan dua kursi kosong di pojok kanan.

"Vin, disini." Panggil Gibran.

Vina mengangguk lalu duduk di sebelah Gibran. Kepalanya berputar sekitar empat puluh lima derajat untuk melihat Agatha yang duduk di kursi pojok sendirian dan memandang lapangan di bawah lewat jendela.

"Baik, pelajaran akan segera di mulai. Buka buku kalian." Ucap Bu Ratih.

"Oke Bu!!" Ucap sekelas serentak

Mereka melanjutkan belajar dengan tenang. Tak berlangsung lama karena bel pertanda istirahat dibunyikan.

KRIIIIIIIIIINGGGGGG!!!!!

Satu kelas terlihat santai santai saja

"Baiklah, kalian boleh istirahat." Ucap Bu Ratih

"Iya Bu!!"

Setelah Bu Ratih keluar dan hilang dari pandangan mereka, barulah satu kelas heboh.

"AKHIRNYAAAAAA!".Sorak mereka bersamaan.

Vina terkekeh pelan melihat teman teman sekelasnya yang terlihat menyenangkan.

"Ayo kita ke Kantin!" Ajak Anton.

"Ayo!!". Jawab Gibran.

"Abang!" Panggil Vina.

"Iya, ada apa?" Tanya Gibran.

Vina memandang Agatha yang kembali memperhatikan lapangan lewat jendela, bibirnya menyunggingkan senyum kecil.

"Ajak Agatha ya. Dia kan temen aku sekarang!" Ucap Vina memohon.

Mereka mengikuti arah pandang Vina dan melihat Agatha. Sejenak mereka terpesona akan parasnya yang bisa dibilang cantik.

"Kita belum cerita ya, kenapa Agatha sendirian terus?"

Vina mengangguk, "kenapa kak? Dia juga bilang temen satu satunya cuma kak Zeff, sekarang dia punya aku."

Gibran mengelus elus rambut Vina.

"Dulu dia punya banyak temen, waktu itu ada satu kejadian yang bikin dia dijauhin. Pelan pelan dia juga ngejauhin kita semua." Ucap Vando tanpa mau menjelaskan lebih lanjut.

Vina mengerutkan keningnya, gadis itu tetap mendekati Agatha yang mengeluarkan kotak bekalnya.

"Ayo ke kantin!"

***

Vina, Agatha, Cia, dan Sandra duduk bersama di satu meja. Mereka makan dengan tenang.

"Tha, nanti besok ke kantin lagi sama kita ya, jangan sungkan sungkan," kata Sandra berusaha selembut mungkin.

Agatha tersenyum, "terima kasih."

"Tapi kita duduk di sini katanya ini tempat punya kakak kelas." Kata Cia seolah gelisah tapi mulutnya tak berhenti mengunyah makanan.

"Kita duduk bareng anak yang punya sekolah, kaya meja ini punya si kakak kelas aja, kalau ada tuh kakak kelas, tinggal gue jambak rambutnya." Kata Sandra, Vina menatapnya terkejut.

Gevina and BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang