"Vina... Sayangku, cintaku..."
Vina bergumam, gadis itu menenggelamkan wajahnya di lipatan tangannya diatas meja.
"Sayang, ga mau pulang hm?"
Vina mengerjapkan matanya beberapa kali, ia mengangkat kepalanya dan bersitatap langsung dengan wajah tampan sang kekasih.
"Bangun sayang, kita pulang."
Vina menghela nafas pelan, ia berjalan dengan begitu lambat dan Geo mengikutinya dengan ikhlas.
"Tadi kak Nathan nelpon, katanya Agatha mau nasi goreng buatan Sandra, kamu mau ikut ngga?"
"MAUUUUU!!!"
-o0o-
"Kak Geo, perut Vina mau meledak!!"
Geo terkekeh, mengelus lembut perut Vina yang sedikit terbentuk karena makan banyak.
"Jangan tidur dulu, cantik..."
Vina menahan matanya agar tetap terbuka, menatap sayu pada foto pernikahan Nathan dan Agatha.
Geo tertawa kecil, pria itu mengelus rambut sang kekasih. Namun ternyata malah membuat si cantik itu bertambah mengantuk.
"Bawa ke kamar aja, Ge."
Geo mengangguk, menggendong Vina dan membawanya ke salah satu kamar di rumah Nathan.
###
"Gimana?"
"Lulus!"
Vina tersenyum lebar, memeluk erat tubuh Geo yang baru saja menyampaikan kabar bahagia.
Bahwa Geo telah lulus tes perguruan tinggi negeri.
"Aku juga mau ngomong."
Geo menatap Vina dengan lesu, Vina selalu bilang ingin masuk universitas ini, berbeda dengan universitas yang ia inginkan.
"Aku juga lolos di univ itu."
Geo tersentak, melihat ponsel Vina yang menunjukkan logo universitas yang sama dengannya.
"Sayang..."
"Hehehe."
Geo memeluk Vina dengan erat, kesal namun juga bahagia. Tak menyangka jika Vina mengerjainya.
"Kak Geo, happy birthday."
Geo menatap wajah Vina dengan kebahagiaan yang meletup letup, bibirnya tersenyum begitu tampan.
"I love you, little girl, really really love you."
"I love you more, kak Geo!"
-o0o-
"Abang baik baik ya di sana!"
Gibran tersenyum tipis, mencium lembut kening dan kedua pipi adiknya, Vina.
Gibran dan Sandra memutuskan untuk melanjutkan kuliahnya di China.
"Jangan lupain aku pokoknya jangan jangan jangannnn!!!!"
Ancia memeluk erat tubuh Sandra, gadis itu merasa sedih karena harus berpisah dengan sahabatnya.
"Iya ngga, nanti pulangnya gue bawain panda buat lu!"
"Ga mau peluk gue?" Gibran bertanya pada Cia, gadis itu menatapnya sinis.
Gibran tertawa, memeluk erat tubuh Ancia dan menggoyang goyangkan tubuh kecil itu.
"Awas aja kalau Sandra kenapa napa, abis lu sama gue!"
Gibran semakin tertawa.
Pria itu bergantian memeluk tubuh Agatha yang sedikit berisi.
"Kakak ipar, kalau udah lahir jangan lupa kabarin."
Agatha tertawa dan mengangguk.
"Buset!"
Gibran tersentak saat Anton dan Vando memeluknya bersamaan.
"Cariin gue orang China."
-o0o-
Tamat
![](https://img.wattpad.com/cover/250655034-288-k657586.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Gevina and Brothers
AcakAlcatraz Series (First story) Gevina Aurelia. Ternyata memiliki nama belakang Alcatraz. Wah, bagaimana ceritanya?? INI CERITA REVISIAN, JADI EMANG KOMENTAR SAMA CERITANYA GK NYAMBUNG😭😭😭😭😭🙏🏻🙏🏻🙏🏻💪🏻💪🏻💪🏻