•Seventeen || Gadis cantik pemikat hati Nathan•

51.8K 3.7K 135
                                    

Judul part terpanjang!

Ahahaahaha🤣

Hai hai haiiiii

Happy reading 🎉

-o0o-

Mugunghwa.

Bunga yang sangat Vina ingin lihat sejak kecil.

Keinginannya bermula saat alm. Ibunya memberikan sebuah buku tentang Negeri Ginseng yakni Korea.

Mulai dari membaca tentang makanan khas Korea, melihat adat adat Korea, boyband Korea, hingga perhatiannya teralihkan pada sebuah gambar bunga yang bernama Mugunghwa.

Mulai dari membaca tentang makanan khas Korea, melihat adat adat Korea, boyband Korea, hingga perhatiannya teralihkan pada sebuah gambar bunga yang bernama Mugunghwa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bunga dengan nama Hibiscus Syriacus atau biasa disebut Rose of Sharon yang dalam bahasa Korea menjadi Mugunghwa ini merupakan bunga nasional milik Korea Selatan.

Menurut catatan milik negeri ginseng, Mugunghwa sangatlah dicintai oleh orang Korea masa lalu. Bahkan Kerajaan Silla dulu sering disebut sebagai Negeri Mugunghwa. Pada masa lalupun China juga menyebut Korea dengan nama serupa yaitu Negeri Mugunghwa.

Sejak dulu menemani perkembangan Korea, tentu bukan hal yang aneh pemerintah Korea Selatan mengangkat bunga ini menjadi bunga nasional negara mereka. Langsung saja saat terlepas dari masa kolonialisme Jepang, Korea menetapkan bunga ini sebagai bunga yang menggambarkan negeri mereka.

Bunga Mugunghwa menggambarkan perjalanan negeri Korea Selatan, bunga ini menyimbolkan banyaknya kegemilangan yang telah diraih. Tidak itu saja, bunga ini juga sekaligus menggambarkan sudah banyaknya cobaan yang sudah negara itu lewati.

-o0o-

Vina memandang takjub pada bunga berwarna pink didepannya, jadi ini yang dinamakan Mugunghwa?

Ia banyak mengambil foto bersama yang lainnya untuk dijadikan momen.

Tiba tiba Vina melihat seorang gadis yang sepertinya seumuran dengannya, sedang bersama seorang pria yang berusia dengan Abang tertuanya, Nathan.

Sosok gadis itu menggunakan baju berwarna ungu berlengan panjang, tetapi bahu kirinya terekspos begitu saja. Rambutnya tergerai indah berwarna hitam dan merah.

Kakinya melangkah ke arah gadis itu yang sekarang sendirian karna lelaki tadi pergi, mungkin mengambil barang?

"Annyeong!" Sapa Vina.

Gadis itu berbalik membuat Vina bisa langsung melihat rupa wajahnya. Cantik!, Seperti orang Korea. Hidungnya kecil nan mancung, kulitnya putih bersih serta mulus, dan bibirnya yang pink alami.

"Annyeong!" Sapanya membuat Vina berhenti mengagumi sosok didepannya.

Vina mengerjap beberapa kali membuat sosok didepannya gemas.

"Sepertinya kamu orang Indonesia?" Ucapnya.

"Ah, iya benar. Kamu orang Indonesia?" Tanya Vina.

Sosok itu mengangguk lalu mengulurkan tangannya.

"Aku Gevina Aurelia Alcatraz." Ucap Vina.

"Agatha Caroline." Ucapnya tersenyum.

"Emmm. Kita temenan?" Yanya Vina ragu.

Agatha tersenyum manis, "tentu," katanya.

"VINA!"

"Abang..." Ucap Vina.

"Vina, kamu dari mana aja?" Tanya Nathan.

"Vina punya teman baru Abang!" Ucap Vina antusias sambil menunjuk Agatha.

Nathan menoleh ke arah Agatha dan yang tersenyum menatap keduanya.

"Ayo kenalan!" Suruh Vina.

Mereka saling berjabat tangan membuat aliran listrik terasa mengalir ke dalam tubuh keduanya.

"Agatha"

"Nathan!"

Nathan menatap lekat wajah Agatha, "cantik," katanya pelan.

"Terimakasih." Ucap Agatha.

Nathan menegang gugup, sedangkan Vina menepuk keningnya melihat tingkah kakaknya itu.

Agatha sedikit gugup karna Nathan belum melepaskan tangannya, malah genggamannya makin erat.

"AGATHA!" Panggilan itu membuat Nathan melepaskan tangannya.

"Let's go back to the hotel." Ajak seorang pria.

Dia sangat tampan!

"Em, ayo. Tapi sebelumnya perkenalkan dirimu pada mereka!" Ucap Agatha dengan suara lembut.

"Namaku Zeffano Brilliano," katanya tanpa minat.

"Aku Vina"

"Aku Nathan"

Zeffan hanya mengangguk.

"C'mon. Cuacanya mulai dingin, kau tidak bisa terlalu lama di udara dingin." Ajak Zeffan pada Agatha.

Nathan menatap keduanya heran. Mereka adik kakak? Atau..

"Baiklah sahabatku yang paling tampan!" Ucap Agatha terkekeh kecil.

"Vina, aku pergi dulu. Semoga kita bisa bertemu lain kali." Ucap Agatha.

Vina mengangguk dan tersenyum.

Zeffan meraih pergelangan tangan kanan Agatha uang mulai dingin, namun baru saja hendak melangkah, tangan kiri Agatha diraih oleh Nathan.

"Kita pasti bertemu lagi kan?" Tanya Nathan gugup.

Agatha tersenyum lembut.

"Iya, jika tidak di Korea, mungkin di Indonesia" jawab Agatha lalu pergi bersama sahabatnya.

"Aku harap bisa bertemu denganmu lagi, Agatha." Batin Nathan.

"ASIIIIIIK. BANG NATHAN UDAH DAPET CALON." Teriak Leo heboh membuat yang lain tertawa.

"DIAM KAU" Sentak Nathan tak terima.

"HAAHAHAHA." Bukannya takut, suara tawa malah bertambah menggelegar.

"KENAPA MALAH KELIATAN JADI KEK PEDOFIL YA?" Teriak Louis.

"HEI HENTIKAN!" Geram Nathan.

"Akhirnya ada gadis cantik yang berhasil memikat hati si Nathan!".Gumam Rizal.

"BWAHAHAHAHAHAHAHAAHAHAHAA"

Suara tawa makin menggelegar. Si pelaku hanya pasrah karna sejujurnya,

Ia tertarik pada gadis tadi!

[SUDAH DIREVISI]

Gevina and BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang