•Five || Prepare•

81K 6.3K 492
                                    

Hai

Jangan lupa vote dan comment

-o0o-

"Abang ih," Vina mengerucutkan bibirnya lucu saat keempat abangnya memanggil namanya bersamaan

"Kenapa kalian protes. Memang apa salahnya jika Vina mencium Dad?" Tanya Alex. Dengan sombongnya dia mengangkat Vina ke pangkuannya dan menciumi pipi Vina gemas.

"DAD!!". Sentak semuanya bersaman.

Daddy hanya terkekeh kecil.

"Kita akan pulang sore ini." Ucap Dad tiba tiba.

"Hm," Nathan hanya berdehem.

"Baru juga dateng," Leo berbisik kesal.

"Mau sama Abang Gibran." Rengek Vina merentangkan tangannya.

Dengan senang hati Gibran memeluk sang kembaran dan sedikit menariknya membiarkan gadis itu kini di hadapannya.

Sedangkan Vina memeluk erat leher kembarannya dan menenggelamkan wajahnya di sana. Yang lain hanya mendengus melihat kedekatan si twin.

"Jackson,"

"Apa?"

"Segera telpon beberapa bodyguard untuk menyiapkan mobil." Jawab Daddy

"Hm," Jackson hanya berdehem

"Leo..." Panggil Daddy lagi

Leo hanya menaikkan sebelah alisnya

"Telpon maid di rumah. Beri tahu bersihkan kamar princess," suruh Daddy

Leo hanya mengangguk

"Dan kamu Nathan."

"Beres bereskan barang yang perlu di bawa di rumah ini." Suruh Daddy

"Kenapa aku diberi pekerjaan yang susah?" Tanya Nathan protes.

"Kenapa tidak suruh bodyguard mu?"

Ketiganya segera melakukan yang disuruh Daddy.

"Kenapa Vina diam saja?" Tanya Nathan.

"Tidur," jawab Gibran. Tangannya tak berhenti mengelus punggung Vina lembut.

Nathan menghampiri keduanya, dia menjauhkan tubuh Vina dari Gibran, Vina malah melenguh dan merengek kembali.

"Abang Gibran..." Rengeknya manja.

Dengan tak ikhlas Nathan membiarkan Vina kembali memeluk Gibran. Dengan songongnya Gibran menjulurkan lidahnya ke arah ketiga Abangnya.

---

Nathan menatap sekeliling kamar Vina dengan penuh minat, pria itu duduk di meja belajar kayu yang hanya diterangi lampu kecil.

Nathan melihat lihat buku buku yang ada di sana, membacanya satu persatu seraya tersenyum tipis.

Setelah hampir setengah jam melihat lihat, Natha akhirnya membawa beberapa barang keperluan Vina.

Buku novel, binder, note book, boneka, foto, dan lain lain.

Menghela nafas pelan, Nathan menatap keluar melalui jendela kamar itu.

"Mom, adikku kembali..."

-o0o-

"Sayang bangun. Kita pulang."

Leo sedang berusaha membangunkan Vina yang masih tertidur lelap.

Bukannya bangun, Vina malah mengeratkan pelukannya pada selimut membuat Leo menghela nafas

"Bangun ga?" Tanya Daddy

"Pulas banget tidurnya." Kekeh Leo

Tanpa banyak bicara Daddy mendekat dan langsung menggendong tubuh Vina ala koala dan membawanya keluar rumah menuju mobil.

Diperjalanan diiringi dengan keheningan yang melanda. Mereka semua sibuk dengan pikiran masing masing.

Sedangkan Vina saat ini sedang ada di pangkuan Daddy yang sedang mengelus rambutnya lembut.

---

Gibran membuka ponselnya yang terus menerus berbunyi. Ia melihat room chat grup dengan sahabatnya

Cogan Berkelas😎

Antonio :
Gyssssss

Vando :
Paan

Antonio :
Si Gibran sama Geo mana?

Geovan :
Ap?

Ap?

Vando :
Kalian di mana

Geovan :
Rmh

Bndng

Antonio :
Lu ngapain di Bandung
Gk ngajak pula

Vando :
2in

Jemput adek gw

Geovan :
Vina?

Good

Antonio :
DEMI APA KEMBARAN LU UDH KETEMU?
WIDIHHH. GW YANG PERTAMA KALI NYAMBUT DEH

Vando :
2in

Antonio :
Ikut ikut gw mulu lu!!

Geovan :
Lu dmn Gib?

Jalan. Mau pulang

Geovan :
Oh

Antonio :
GW BAKAL STAY DI DEPAN RUMAH LU🤩

Vando :
Ta*i lu

Geovan :
Lebay

Gila

Antonio :
Gw ternistakan hiks /menangis tersedu sedu

Geovan :
Ky gmn adk lu?

Gibran send a picture

Antonio :
DEMI APA DIA ADEK LU?
CANTIK BANGET SIH😭💔

Vando :
Dulu dia masih kecil, imut banget.
Sekarang udah gede tetep aja imut

Geovan :
Cntk. Msh sma ky dulu

Udah dulu. Adek gue bangun



[SUDAH DI REVISI]

Gevina and BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang