Queen Of Darkness

Chapter 09, (bag C)

Para Vampir pun melihat wajah Mischel. Seorang pria yang memiliki rambut berwarna blonde dan mata yang berwarna biru tua. Ikiel merasa tidak asing dengan wajahnya, lalu Lily berkata.

"katakan sekarang, apa urusanmu dan Queen (ucap Lily)

Mischel pun berdiri dengan senyuman kecil diwajahnya dan berkata.

"sebaiknya kalian tak perlu tau (ucap Mischel menghilang dengan sihirnya)

Para Vampir pun terkejut. Lalu Ikiel berkata.

"pria itu, aku pernah melihatnya disuatu tempat (ucap Ikiel)
"siapa dia?! (tanya Silver)
"aku lupa. Maaf!! (ucap Ikiel)

Mereka pun melanjutkan perjalanan mereka. Dan disisi lain, Mischel teleport ke sebuah istana yang besar. Ia memasuki istana itu dan tiba-tiba dari belakangnya ada suara seorang wanita yang memanggilnya.

"Mischel, darimana saja kau nak (ucap wanita itu kepada Mischel)

Mischel pun membalikan badannya dan menghadap wanita itu.

"oh ibu. Aku hanya sedang pergi keluar sebentar bu (ucap Mischel)
"oh putraku. kau ini adalah Putra Mahkota, dan sebentar lagi kau akan menjadi seorang Raja. Ibu belum menemukan calon Putri Mahkota untukmu (ucap ibu Mischel)
"ibu. Aku sekarang ingin melakukan apa yang kuinginkan dulu bu. Tentang mencari Putri Mahkota, akan kupikirkan lain kali (ucap Mischel memegang pundak ibunya)
"oh baiklah putraku (ucap ibu Mischel mencium keningnya)

Ibu Mischel pun pergi bersama Beberapa dayangnya yang mengikutinya dibelakang. Dan disisi lain, mereka bertiga (R, B, N) telah sampai dibelakang bukit emerald, disana mereka melihat sebuah istana yang terlihat menyeramkan.

"disinikah tempatnya!? (tanya Naiya)
"entahlah, tapi Veri mengatakan disini tempatnya (ucap Rischel)
"apakah di mengelabui kita?! Tidak mungkin disini (ucap Bella)
"apa maksudmu?! (tanya Naiya)

Mereka pun memasuki istana itu. Saat mereka masuk tiba-tiba ada beberapa Vampir yang mengelilingi mereka, mereka bertiga pun melindungi diri.

"apa ini?! (tanya Naiya )
"apa kita dijebak?! (tanya Rischel)
"seharusnya tidak seperti ini (ucap Bella)

Lalu tiba-tiba dari tangga. Ada seorang lelaki dengan rambut pendek turun dari tangga itu, Bella terkejut melihat sosok laki-laki itu. Lelaki itu adalah Cecilion, ia adalah pria yang menyerang keluarga Bella saat hari pernikahan kakaknya. Cecilion membunuh sebagian anggota keluarga Bella, terutama ayahnya. Dan kakaknya Carmila Ansaancs pun di jadikan sebagai istrinya oleh Cecilion, dan kakak Bella sekarang adalah seorang Vampir.

"kau!!! (ucap Bella menatap Cecilion)
"apa yang kau dan teman-temanmu lakukan disini (ucap Cecilion)
"dimana Mischaela?! (tanya Rischel)
"Mischaela?! (tanya Cecilion bingung)
"kau jangan berpura-pura tidak tau, pasti kau sedang menyembunyikannya!! (ucap Naiya)

(dalam hati Bella)
"tunggu, jika dia menyembunyikan Mischaela. Lalu....apa dia akan menikah dengan Mischaela lalu meninggalkan kakak?!"

"apa maksud teman-temanmu ini Bella?! (tanya Cecilion bingung)
"kau menyembunyikan Mischaela kan!! Untuk apa kau menyembunyikannnya!!!? (tanya Bella)
"aku tidak menyembunyikan siapa pun!! (ucap Cecilion)

Tiba-tiba dari belakang Cecilion datang seorang wanita. Carmila datang dan terkejut karena melihat Bella, ia pun berlari kearah Bella.

"adik..(ucap Carmila memeluk Bella)
"kakak (ucap Bella memeluk balik Carmila)
"adikku...apa yang kamu lakukan disini?! (tanya Carmila pada Bella)
"kakak..aku sangat merindukan kakak (ucap Bella menangis)

Cecilion pun turun dan berada dibelakang Carmila. Cecilion menyuruh Vampir yang mengelilingi Bella,Naiya,Rischel tadi untuk pergi. Lalu Bella pun melepaskan pelukannya dan berkata.

"kakak...apa kakak baik-baik saja disini (ucap Bella)
"iya sayang..kakak baik-baik saja. Apa yang kamu dan temanmu lakukan disini?! (tanya Carmila)
"kami kemari ingin mencari teman kami yang diculik. Katanya dia ada disini (ucap Rischel)
"siapa teman kalian?! (tanya Carmila)
"Tuan Putri Mischaela Gresca Aurelius (ucap Naiya)
"Tuan putri Mischaela!!! Aku rasa dia tidak kemari (ucap Carmila)
"benarkah?! (ucap Bella)
"tentu saja. Untuk apa dia kemari, lagian aku juga tidak akan mau membawanya kemari (ucap Cecilion)
"tapi kata Veri...katanya disinilah kediaman para serigala(ucap Naiya)
"hah?! Kediaman para Serigala?! Kediaman mereka tidak jauh dari sini (ucap Cecilion)
"dimana?! (tanya Rischel)
"bukit emerald adalah perbatasan antara daerah Vampir dan daerah kekuasaan Serigala. Disamping bukit emerald ini di tengah-tengahnya itu adalah kediaman para Serigala(ucap Cecilon menjelaskan)
"untuk apa orang ini menjelaskannya! (ucap Bella)
"tidak apa-apa (ucap Carmila senyum)
"hmm, sepertinya kita dikelabui (ucap Rischel)
"tidak..kalian tidak dikelabui oleh Veri (ucap Carmila)
"maksud kakak?! (tanya Bella)
"sebenarnya aku yang meminta Veri untuk membawa kalian kemari (ucap Carmila)
"hah?! Tapi bagaimana kakak tau- (ucap Bella )
"aku tau tentang hilangnya tuan putri, dan aku bisa mempredeksi kalau kalian bertiga akan mencarinya ke dalam hutan kegelapan. Kalian terlalu jauh memasuki hutan itu, kalian tak tau betapa bahayanya disana. Aku meminta Veri membawa kalian kemari, karena alasannya...aku merindukan adikku (ucap Carmila)
"hahh, aku juga sangat merindukan kakak (ucap Bella)
"huhu~, melihat mereka berdua. Aku teringat adikku (ucap Naiya)
"sepertinya kalian kelelahan, bagaimana jika beristirahat sebentar disini (ucap Carmila)
"hm~, bagaimana ya (ucap Rischel)
"Rischel aku mohon. Aku ingin berada disini sebentar bersama kakakku (ucap Bella memohon)
"hmmm-(ucap Bella)
"tentu, kami akan meneriman tawaran anda (ucap Naiya)
"heh, apa ?!(ucap Rischel kaget)
"ahh,begitu ya. Kalau begitu mari kuantar (ucap Carmila tersenyum)
"aku-(ucap Cecilon dipotong oleh Bella)
"aku ingin kakak saja yang mengantar kami (ucap Bella)
"tentu (ucap Carmila)

Cecilion yang tadinya ingin ikut mengantar mereka bersama Carmila pun terpaksa tinggal disana. Carmila membawa mereka bertiga ke sebuah kamar.

"beristirahatlah, akan aku siapkan makanan (ucap Carmila)
"ah, tidak perlu repot-repot (ucap Naiya)
"tidak apa-apa. Aku tau kalian kelelahan, karena berjalan jauh (ucap Carmila pergi)
"kakakmu walau sudah menjadi Vampir, tetap baik ya (ucap Rischel)
"tentu saja. Kakak memang baik dari dulu (ucap Bella)
"aku pikir kakak iparmu itu, ingin memperbaiki hubungannya denganmu (ucap Naiya)
"dia tidak pantas ku anggap kakak iparku (ucap Bella)
"seharusnya ia tidak menyerang dan menghabisi sebagian keluargaku, Jika ia memang mencintai kakak (ucap Bella)

(dalam hati Bella)
"sebenarnya itu juga adalah kesalahan ayah yang tidak merestui cinta mereka. Ayah hanya ingin kemauannya dituruti, tapi itu akhirnya bisa membunuh putrinya sendiri. Syukurlah ia masih mencintai kakak"

Tiba-tiba Carmila datang membawa banyak kue dan buah-buahan.