Queen Of Darkness

Chapter 02, (bag D)

Dan Mischaela menjawab baik-baik saja. Mischaela memeriksa kaki kanannya dan ternyata sudah sembuh, lalu Ikiel bertanya kepada Mischaela bagaimana ia bisa sampai di pintu keluar belakang.

"Queen, bolehkah saya bertanya?! (ucap Ikiel sambil mendekati Mischaela)
"tentu (jawab Mischaela tunduk)
"bagaimana bisa Queen tau jalan menuju pintu keluar belakang?! (tanya Ikiel)
"entahlah aku tadi sedang berada ditaman sendirian, lalu tiba-tiba kepalaku pusing dan tubuhku agak sakit, saat aku membuka mata, tiba-tiba aku sudah berada disana(jawab Mischaela)
"lalu bagaimana anda bisa bertemu makhluk itu?! (tanya Jhon)
"aku tidak tau, aku hanya merasa ada sesuatu yang menggerakkan tangan dan kakiku untuk pergi keluar dari pintu. Aku mencoba menahan tangan dan kakiku agar tidak bergerak keluar dari situ. Dan akhirnya kaki dan tanganku menjadi normal kembali, dan aku melihat monster itu disana menatapku (jawab Mischaela)
"lalu dimana pelayan itu??!(tanya Silver)
"mmm, dia pergi meninggalkanku sendirian ditaman (ucap Mischaela)
"berani-beraninya pelayan itu meninggalkan Queen, akan ku beri pelajaran dia besok (ancam Jhon)
"baiklah Queen anda bisa beristirahat, kami akan keluar (kata Ikiel sambil memegang pipi Mischaela)

Melihat Ikiel yang berani memegang pipi Mischaela, tiba-tiba Rey, Chen, dan Silver menatapnya. Mischaela hanya tertunduk karena takut menatap mata mereka, dan mereka pun pergi meninggalkan Mischaela sendirian. Lalu tak lama kemudian Mischaela berjalan ke arah jendela dan membuka jendela dan menuju balkon, disana ia merenung dan mengingat kembali mimpinya. Hingga Tiba-tiba ada seseorang yang berdiri dibelakangnya dan berbisik ditelinganya.

"apakah Ratu ini belum tidur (ucap orang tersebut)

Mischaela terkejut dan menghadap kebelakang, ia melihat Mischel dan berkata.

"aku tidak ingin tidur, aku sedang memikirkan sesuatu (ucapnya)
"apa itu?! (tanya Mischel)
"ahhh, pokoknya sesuatu(jawab Mischaela)

Malam itu angin berhembus kencang membuat rambut Mischaela yang terurai berterbangan, Mischel yang melihat hal itu kagum dan tersenyum kecil. Mischaela melihat aneh kepadanya dan berkata.

"apa?!, kenapa kau tersenyum?! (tanya Mischaela)
"kau suka denganku?! (tanyanya lagi)
"ya wajar saja, karena aku berada dalam tubuh laki-lakiku tentu saja pikiranku berbeda dengan pikiranku ditubuh perempuanku bukan?! (jawabnya)
"ya, ya, terserah (ucap mischaela)

Saat angin berhembus kencang Mischel memakaikan jubahnya kepada Mischaela dan berkata.

"anginnya dingin, kau akan masuk angin (ucapnya)

Setelah itu Mischaela merasa ngantuk dan pergi kedalam kamar meninggalkan Mischel sendirian. Saat pagi harinya Mischaela terbangun dan ada pelayan disana, tapi ia tidak melihat Ruby. Mischaela pun bertanya kepada pelayan itu.

"huh?!, dimana Ruby?! (tanya nya)

Pelayan tersebut tidak menjawab dan hanya menunduk, Mischaela bingung biasanya Rubylah yang datang ke kamarnya. Saat sudah bersiap-siap, Mischaela mendengar teriakan yang tak asing baginya, itu adalah teriakan Ruby. Mischaela segera keluar kamar dan mencari sumber suara tersebut, dan di dalam ruang keluarga ia melihat Ruby yang dipukul dengan besi oleh Jhon, melihat Jhon yang memukul Ruby. Mischaela berkata.

"hentikan!!! (ucapnya pergi ke arah Ruby dan memeluk Ruby)
"apa yang kau lakukan, kenapa kau memukulnya!!!(ucap Mischaela)
"tapi Queen, dia memang pantas mendapatkannya karena telah berani meninggalkan anda sendirian ditaman (ucap Jhon)
"tapi seharusnya kalian tidak melakukan hal itu padanya, kalian tidak perlu memukul pelayan pribadiku seperti ini!!(ucap Mischaela tegas dan membuat semua Vampir disana kaget)
"pelayan pribadi?!(ucap Jhon kaget)
"ya, Dia adalah pelayan pribadiku (ucap Mischaela)
"tapi Queen, dia-(terpotong)
"sudah, aku tidak mau mendengar apa pun (potong Mischaela yang tiba-tiba mengeluarkan aura yang panas)

Mischaela membawa Ruby keluar dari ruang keluarga, dan saat ia dan Ruby keluar Silver dan Ikiel datang tepat dihadapannya. Mischaela menatap mata Silver dengan tatapan yang marah dan tidak menghiraukannya dan berjalan menuju kamarnya. Ikiel melihat ada aura hitam ditubuh Mischaela dan berkata kepada mereka yang ada disana.

"Queen marah?!, kalian jangan berani membuatnya marah lagi. Paham, jika tidak kita akan mati (ucap Ikiel kepada para Vampir)

Silver hanya diam dan mengingat saat Mischaela menatapnya dengan tatapan marah, dan Silver Mengucap dalam hati.

"dia menarik juga (ucapnya)

Saat Mischaela dan Ruby sudah sampai dikamar, Mischaela meminta pelayan disana pergi. Dan ia menduduki Ruby disofa,